5 Poin Klarifikasi Vincentia Tiffani, Perempuan yang Ingin jadi Istri Kedua Sandiaga
Vincentia Tiffani, perempuan yang 'menembak' agar menjadi istri kedua Sandiaga Uno, memberikan klarifikasi. Ini lima poinnya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Vincentia Tiffani, perempuan yang 'menembak' agar menjadi istri kedua Sandiaga Uno, memberikan klarifikasi. Ini lima poinnya.
TRIBUNNEWS.COM - Vincentia Tiffani, perempuan yang 'menembak' agar menjadi istri kedua Sandiaga Uno, memberikan klarifikasi, Rabu (27/3/2019).
Lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @vincentiatiffani, mengunggah video klarifikasi terkait pertanyaannya pada Sandiaga yang kini viral.
Nama Tiffani mendadak jadi viral setelah dirinya 'menembak' agar bisa menjadi istri kedua calon wakil presiden nomor urut 02 itu.
Hal ini bermula saat Sandiaga Uno menghadiri peluncuran Rumah Siap Kerja dan Pelatihan OK OCE di Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).
Baca: Sempat Viral karena Minta Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno, Tiffani Klarifikasi: Saya Diminta Panitia
Baca: Viral Seorang Model Cantik Yogyakarta Melamar Sandiaga, Sandi Enggan Jawab, Nur Asia Uno Merespon
Baca: Seorang Model Cantik Ingin Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno, Nur Asia Ungkap Reaksinya di Twitter
Dalam video yang diunggah di akun Instagram Sandiaga, Tiffani semula bertanya tentang jamu.
"Bagaimana untuk kita generasi milenial ini bisa mengembangkan jamu yang sudah ada ini, Pak?" tanya Tiffani.
"Jamu yang sudah ada termasuk industri 4.0 sendiri ya, omzet dari jamu itu juga bisa bertambah, terus juga jamu ini sendiri bisa sampai diekspor seperti itu," sambungnya.
Lantas Tiffani ingin meminta tanggapan dari Sandi terkait hal tersebut sebab menurutnya, masih banyak penduduk yang kurang paham tentang teknologi.
Selesai dengan pertanyaan tersebut, Tiffani langsung menyambung dengan pertanyaan yang meminta agar menjadi istri kedua Sandiaga Uno.
Saat melontarkan pertanyaan kedua itu, Tiffani meminta mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu untuk menjawabnya dengan jujur.
"Bener? Tapi dijawab dengan jujur ya, Pak, ya," pinta Tiffani.
"Ya semuanya jawabnya jujur," timpal Sandi.
Masih tampak tersipu malu, Tiffani kembali meminta jawaban lengkap dari Sandi.