Sandiaga Uno Mengaku Sudah Habiskan Rp 1,4 Triliun untuk Kampanye, Ini Daftar Kekayaannya
Sandiaga Uno mengaku telah menghabiskan hampir 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk kampanye Pilpres 2019.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku telah menghabiskan hampir 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk dana kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dana tersebut bersumber dari kekayaan pribadi Sandi.
Demikian dikutip Tribunnews.com dari Bloomberg.com, Kamis (28/3/2019).
Dalam wawancaranya tersebut, Sandi mengaku, jumlah kekayaannya terus menurun secara signifikan pada 2018.
"Saya kehilangan mungkin sepertiga dari kekayaan bersih saya," ujarnya sembari menyebut telah menghabiskan dana Rp 1,4 triliun untuk berkampanye.
Baca: Isi Chat WA Bongkar Kisah di Balik Hebohnya Pernyataan Model Vincentia Ingin Jadi Istri Kedua Sandi
Baca: Kampanye di Sorong, Sandiaga Uno Kunjungi Pesantren
Jika benar Sandi telah mengeluarkan dana hingga Rp 1,4 triliun, maka dirinya menjadi penyumbang terbanyak untuk dana kampanye Pilpres 2019.
Pada Februari 2019, Sandi telah memberikan kontribusi sebesar Rp 95,4 miliar dari Rp 134 miliar total dana untuk kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sementara Prabowo menyumbang sebanyak Rp 36,4 miliar.
Hal ini pernah diungkapkan Bendahara Umum Badan Pemenangan Nasional (BPN), Thomas Djiwandono saat menggelar konferensi pers di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).
Daftar Kekayaan Sandiaga Uno
Diketahui, Sandi mendapatkan kekayaan dari perusahaan investasi yang telah ia dirikan hampir 20 tahun lalu, yaitu PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Dalam data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Agustus 2018, Sandi memiliki total kekayaan mencapai Rp 5.099.960.524.965.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, kekayaan Sandi mencakup pada harta berupa tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas dan harta lainnya.
Baca: Sandiaga Niat Buyback, Harga Saham Indosat Terus Melorot
Baca: Respons Menteri Susi Saat Sandiaga Janji Hapus Larangan Penggunaan Cantrang: Kasihan
Sandi memiliki total 15 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Tangerang, Singapura, dan Amerika Serikat.
Adapun total nilai harta tanah dan bangunan yang dimiliki Sandi mencapai Rp 191.644.398.989.
Ia memiliki dua kendaraan dengan nilai total mencapai Rp 325 juta.
Dua kendaraan tersebut adalah Nissan Grand Livina Tahun 2013 senilai Rp 100 juta dan Nissan X-Trail Tahun 2015 senilai Rp 225 juta.
Harta bergerak lainnya yang dimiliki Sandi senilai Rp 3,2 miliar.
Ia tercatat memiliki surat berharga dengan nilai mencapai Rp 4.707.615.685.758.
Sementara kas dan setara kas yang dimiliki Sandi senilai Rp 495.908.363.438.
Harta lainnya yang dimiliki Sandi sebesar Rp 41.295.212.159.
Dalam dokumen itu, Sandi tercatat memiliki utang sebesar Rp 340.028.135.379.
Baca: Sandiaga Uno Janji Buka Lapangan Kerja dan Sejahterakan Nelayan
Tak hanya itu, untuk mendanai kampanyenya, Sandi juga menjual aset dan sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Dikutip Tribunnews.com dari Kontan.co.id, pada Desember 2018, Sandi tercatat sudah tiga kali melepas sahamnya, yakni pada tanggal 6, 7 dan 11 Desember 2018.
“Tujuan transaksi adalah divestasi,” tulis Sandi dalam penjelasan tertulis kepada otoritas bursa saham, Kamis (13/12/2018)
Setelah penjualan pada Desember 2018 tersebut, Sandi masih memiliki sekitar 613,77 juta unit saham SRTG atau setara 22,63 persen total saham SRTG.
Porsi SRTG milik Sandi berkurang sekitar 5,17 persen semenjak dia maju mendeklarasikan diri sebagai cawapres di Pilpres 2019.
Berdasarkan penelusuran KONTAN, akhir Juli 2018 lalu, Sandi masih memiliki sekitar 754,11 juta unit saham atau setara 27,79 persen total saham SRTG.
Dia melepas SRTG secara bertahap sebanyak 11 kali, mulai Oktober 2018 dan berlanjut sampai Desember 2018.
Sepanjang periode tersebut, Sandi menjual sekitar 140,35 juta unit SRTG, mayoritas di harga Rp 3.776 per saham.
Alhasil, Sandi mengantongi duit sekitar Rp 530 miliar dari hasil menjual saham Saratoga.
Masih dari Bloomberg, beberapa tahun lalu, nama Sandi belum terlalu dikenal dalam dunia politik di Tanah Air.
Suami Nur Asia ini lebih dikenal sebagai pengusaha.
Namun sejak memutuskan untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, nama Sandi pun meroket.
Terlebih saat ia sepakat untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Kini, lulusan Universitas George Washington tersebut mengincar kemenangan di Jawa Tengah yang notabene kandang capres petahana, Jokowi.
Dalam kampanyenya, Sandi menjanjikan akan meningkatkan perekonomian, menyediakan lapangan pekerjaan yang baik terutama untuk kaum muda.
"Kami juga ingin fokus stabilisasi biaya hidup, harga bahan pokok," kata dia.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)