3 Nama Baru yang Diduga Terlibat Kasus Jung Joon Young, Ada Personel Super Junior
Tiga nama baru yang diduga jadi anggota grup chat Seungri dan Jung Joon Young, ada nama personel Super Junior.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Ketiga selebriti ini kemudian dicurigai tergabung dalam grup chat Kakao Talk Seungri dan Jung Joon Young.
Baca: Kronologi Kasus Seungri-Jung Joon Young, Bermula dari Insiden Burning Sun hingga Grup Chat Terungkap
Baca: Terlibat Kasus Jung Joon Young, Lee Jong Hyun tetap Jadi Member CNBLUE, Apa Alasannya?
Terkait ramainya rumor tersebut, PD yang bertanggung jawab dalam produksi program hiburan JTBC memberikan tanggapan.
Ia mengatakan sama sekali tidak mengetahui soal kehidupan pribadi Jung Joon Young.
Saat program masih berlangsung, PD JTBC ini mengaku ia memang membuat grup chat.
Tapi hanya digunakan untuk memberi informasi pada selebriti soal skrip acara.
Sebelumnya diberitakan MBC News Desk, Jung Joon Young, Choi Jonghoon, dan Seungri dikabarkan sengaja menghilangkan barang bukti ketika pemberitaan soal video ilegal di grup chat Kakao Talk merebak.
Ketiganya diketahui mencoba 'menghilangkan' ponsel mereka pada 11 Maret 2019 saat berita mulai memanas.
Seungri bahkan menyarankan Choi Jonghoon untuk mengganti ponselnya.
Sama halnya seperti Choi Jonghoon, Jung Joon Young juga disarankan Park untuk mengganti ponselnya di Los Angeles.
Jung Joon Young yang saat itu berada di Amerika Serikat untuk syuting sebuah program diduga membeli ponsel baru dan 'membuang' miliknya yang lama.
Karena hal tersebut, polisi hanya bisa melacak isi percakapan grup chat Kakao Talk dari jangka waktu tiga tahun lalu.
Baca: Tak Hanya Seungri - Jung Joon Young, Ini Daftar Nama dalam Kasus Burning Sun dan Grup Chat
Baca: Terungkap 8 Member Grup Chat yang Libatkan Seungri dan Jung Joon Young, Ada Mantan Staf YG
Percakapan terakhir yang muncul di grup chat Kakao Talk adalah, "Kita berada dalam masalah besar, ganti ponsel kalian semua sekarang."
Sementara itu kasus Jung Joon Young telah diteruskan Kejaksaan Seoul hari ini, Jumat (29/3/2019).
Dalam pengajuan tersebut ada rekomendasi dakwaan soal pembuatan dan penyebaran video ilegal.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.