Prediksi Laga Final Piala Presiden, Potensi Derby Jawa Timur di Laga Final
Prediksi Final Piala Presiden, potensi derby Jatim di laga final, Sabtu (30/3/2019).
Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Prediksi Final Piala Presiden, potensi derby Jatim di laga final, Sabtu (30/3/2019).
Berikut adalah prediksi Final Piala Presiden.
Piala Presiden sedang memasuki babak Perempat Final, delapan tim akan berjuang untuk masuk ke babak Final dan memperebutkan trophy Piala Presiden.
Sejauh ini Jawa Timur dipastikan mengirim tiga wakilnya di laga Semifinal.
Piala Presiden kemungkinan akan mempertemukan sesama tim asal Jawa Timur.
Kemungkinan tersebut sudah terbuka sejak Babak Perempat Final, karena 4 tim asal Jawa Timur lolos.
Keempat kesebelasan tersebut adalah Persebaya Surabaya, Persela Lamongan, Arema FC dan Madura United.
Bahkan Madura United sudah berhadapan dengan Persela Lamongan di Babak Perempat Final.
Sejauh ini, Persebaya Surabaya dan Arema FC sukses mengalahkan lawan-lawannya.
Persebaya Surabaya menyingkirkan PS Tira-Persikabo, dengan skor 3-1.
Sedangkan Arema FC sukses mengalahkan tuan rumah Bhayangkara FC dengan skor telak 0-4.
Gol dari Arema dicetak oleh Makan Konate di menit 9, 77 dan Hamka Hamzah di menit 39.
Dengan demikian Jawa Timur akan meloloskan tiga wakil di babak Semifinal Piala Presiden.
Persebaya Surabaya, Arema FC, dan pemenang antara Madura United menghadapi Persela Lamongan.
Satu slot di Semifinal diisi oleh Kalteng Putra yang lolos ke babak semifinal usai secara mengejutkan mengalahkan Persija Jakarta.
Jawa Timur diapstikan akan mengirim wakil ke Final karena Arema FC akan menghadapi pemenang antara Madura United vs Persela Lamongan, pun keduanya adalah klub asal Jawa Timur.
Madura United lebih diunggulkan di laga ini, terlebih dengan kualitas skuat yang dianggap miniatur Timnas dalam satu tim.
Namun bukan berarti Persela Lamongan bisa disepelekan, terlebih lagi, Laskar Joko Tingkir lolos sebagai pemuncak klasemen Grup E diatas Arema FC.
Selain itu, Persela Lamongan juga bermain dihadapan pendukungnya sendiri di Stadion Surajaya.
Hal tersebut diakui pemain Persela, Eky Taufiq, di atas kertas timnya memang kurang diunggulkan.
Menurut Eky, Persela sedikit diuntungkan lantaran pertandingan berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur.
Dukungan penuh LA Mania diyakini Eky kian menambah motivasi.
"Kami melakukan persiapan dengan sangat serius, kami tahu lawan merupakan tim bertabur bintang dan berkualitas di setiap posisi, jadi kami harus ekstra waspada," ujar Eky dikutip Tribunnews dari laman resmi PSSI.
Laskar Joko Tingkir bisa lebih nyaman bermain setelah Aji Santoso menyelesaikan kursus kepelatihan AFC Pro.
Di babak penyisihan, Aji sempat absen karena harus mengikuti kursus tersebut.
"Pastinya lebih nyaman dengan adanya coach Aji, kami bisa melakukan persiapan dengan lebih detail untuk babak 8 besar menghadapi Madura United ini," tegas Eky.
Di kubu Madura United, mereka akan mengalami kehilangan cukup besar dengan absennya Greg Nwokolo.
Greg akan absen lantaran mengalami cedera hamstring.
Meski begitu, Laskar Sappe Kerap memiliki sejumlah pengganti seperti Andik Vermansyah, Engelberd Sany, hingga Alberto Goncalves yang bisa dimainkan melebar.
Pelatih Madura United (MU), Dejan Antonic menilai Persela bukan lawan yang mudah ditaklukkan.
Secara khusus, Antonic menyoroti regulasi bila kedua tim bermain imbang hingga waktu normal berakhir (90 menit), pertandingan langsung dilanjutkan ke babak adu penalti.
"Saya setuju dengan regulasi tersebut. Sebab, mungkin masih ada pemain yang belum sepenuhnya fit, jadi tidak masalah langsung adu penalti kalau memang laga masih imbang," ucapnya.
"Kami harus siapkan plan B untuk laga besok, semoga pemain sudah dalam kondisi siap," tutup Antonic.
(Tribunnews.com/Gigih)