Sejarah April Mop dan Kumpulan Tipuan yang Pernah Terjadi, dari Pohon Pasta hingga Memandikan Singa
Bagaimana awal terberntuknya April Mops? Berbagai tipuan pernah dibuat untuk merayakan April Mops, mulai dari tipuan pohon pasta.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Kontroversi ini adalah tentang apa yang sebenarnya ditulis Chaucer dan apakah ada tautan langsung ke Hari April Mop,"
"Garis yang dimaksud adalah '32 Maret, 'yang dianggap sebagai lelucon karena tidak ada 32 Maret, tetapi ada beberapa abad pertengahan yang mengklaim itu salah cetak,"jelas Bronner.
Satu gagasan tentang liburan yang sebenarnya bukan kemungkinan adalah bahwa itu universal.
Sementara berbagai budaya di seluruh dunia memiliki perayaan sekitar waktu yang sama, seperti liburan Hindu Holi dan liburan Yahudi Purim.
Perayaan April Mop masih sangat terasa kental terjadi di Eropa dan Amerika Utara.
Bronner menambahkan, sangat menarik bahwa perayaan-perayaan itu telah menguasai budaya itu, mengingat asal-usulnya yang suram.
"Ketika saya berbicara dengan siswa di kelas cerita rakyat, saya memberi tahu mereka bahwa itu (April Mop) tampaknya menjadi bagian dari pola musim semi yang lebih umum yang menjadi waktu kegembiraan."
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Hari ini, Senin 1 April 2019: Semarang dan Jambi Waspada Hujan Petir!
Baca: Zodiak Hari Ini - Ramalan Zodiak Pekan Ini 31 Maret-6 April, Kesehatan Capricornus Mengkhawatirkan!
Satu kejadian menghebohkan yang pernah terjadi untuk memperingati April Mop pernah terjadi pada 1 April 1957, seperti dilansir dari readers digerst.
Saat itu, ribuan orang Inggris menonton sebuah reality show berjudul "Panorama".
Acara saat itu menayangkan berita tentang sebuah kelaurga yang sedang memanen pohon berbuah pasta.
Segmen "berita" berdurasi empat menit itu menunjukan helai pasta matang menjuntai dari pohon-pohon di kebun anggur milik keluarga tersebut.
Tanpa sepengetahuan penonton, ternyata tayangan itu hanyalah tipuan yang dibuat untuk April Mop yang dibuat oleh juru kamere freelance dengan bayaran 100 pound atau Rp 2,7 juta.
Tayangan itu langsung menuai amarah penonton dan membuat stasiun televisi yang menayangkannya mendapat banyak kiriman surat marah dari penontonnya.
Uniknya, para staf acara itu sangat senang karena berhasil mengangkat tradisi berabad-abad di media massa.
Baca: Hari Ini Mulai Berbayar, Begini Tata Cara Penggunaan MRT Jakarta per 1 April 2019
Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan Senin 1 April 2019 Gemini Gugup, Pisces Sakit Kepala