Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ILC tvONE Semalam - Tanggapi Amplop Serangan Fajar, Fahri Hamzah Bongkar Rahasia di DPR

Fahri Hamzah bongkar rahasia di DPR dalam program ILC TV One semalam, menanggapi ratusan ribu amplop untuk Serangan Fajar.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati

Fahri Hamzah bongkar rahasia di DPR dalam program ILC TV One semalam, menanggapi ratusan ribu amplop Serangan Fajar.

TRIBUNNEWS.COM - Program talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) kembali hadir pada Selasa (2/4/2019) malam.

Program yang ditayangkan di stasiun televisi tvONE semalam mengangkat topik dengan tema "Kejutan OTT KPK: Ratusan Ribu Amplop untuk Serangan Fajar?"

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah turut diundang menjadi narasumber pada acara tersebut.

Sebelumnya, seorang anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarjo, terjaring OTT KPK pada Kamis (28/3/2019).

Pada OTT tersebut, KPK menemukan 84 kardus berisi 400 ribu amplop dengan isian uang dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu.

Uang tersebut diamankan tim KPK di sebuah lokasi di kawasan Pejaten.

Baca: Atiqah Hasiholan Komentari Pembelaan Fahri Hamzah soal Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

Baca: Tanggapi Permintaan Maaf AKP Sulman, Kicauan Fahri Hamzah Bandingkan dengan Ratna Sarumpaet Viral

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan itu, Fahri Hamzah, memberikan tanggapannya mengenai Serangan Fajar.

Menurutnya, Serangan Fajar merupakan hal yang selalu berulang-ulang di setiap momen jelang pemilu.

Bahkan Fahri Hamzah menyebut jika hal tersebut menjadi hal yang mendatangkan frustrasi.

Isu ini, menurut Fahri, harus diperjelas atau dituntaskan oleh kandidat presiden dan wakil presiden.

"Harusnya para calon ini bicara yang agak keras tentang ini," ungkap Fahri Hamzah dalam tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club.

Fahri Hamzah juga menyebutkan seorang pejabat di kementerian yang tengah melakukan silaturahmi kemudian menyerahkan uang.

Ia juga menyebut jika penyerahan uang tersebut bahkan disaksikan oleh banyak orang.

Menurutnya, tindakan tersebut bukan suatu tindakan yang terpuji.

"Betapa tidak luhurnya kita," sesal Fahri.

Saat ini banyak pejabat publik yang dinilai Fahri memiliki cita rasa atau moral yang rendah.

Fahri Hamzah menilai terdapat dua masalah dalam peristiwa ini yakni money politic dan korupsi politik.

Kedua masalah tersebut menjadi kegagalan sistem yang saat ini terjadi.

Ia kemudian membeberkan rahasia saat dirinya tengah menjabat sebagai komisi BUMN.

Fahri Hamzah menceritakan saat dirinya bersama pejabat lain tengah duduk bersama beberapa asosiasi beberapa waktu lalu.

Hadir pula sejumlah wartawan di lokasi tersebut.

Baca: Pihak Ratna Sarumpaet Ingin Hadirkan Fahri Hamzah sebagai Saksi

Baca: Fahri Hamzah Unggah Foto Prabowo Berkarier di TNI, Yunarto: Kirim Juga Gimana Berakhir di Militer

Acara dilanjutkan dengan pidato oleh ketua asosiasi tersebut.

Setelah pidato selesai, asosiasi tersebut membagikan amplop kepada anggota DPR bahkan di depan wartawan.

"Dia keluarkan amplop dari kantongnya, dibagilah ke beberapa anggota DPR yang ada di situ," ungkap Fahri.

Mengejutkannya lagi, amplop yang dibagikan tersebut berisikan uang senilai Rp 2,5 juta.

Hal ini, menurut Fahri, menandakan banyak orang yang menganggap lumrah pembagian amlplop tersebut kepada DPR.

Fahri pun mengaku memanggil sekretariat dan sedikit membentak yang bersangkutan karena melakukan hal tersebut.

Pada kasus serupa, Fahri Hamzah juga sempat beradu argumen panjang dengan anggota DPR lain.

"Saya pernah istilahnya memperdebatkan ini panjang sekali sama temen-temen, karena orang membolehkan mitra-mitra itu memberikan sumbangan dalam bentuk seperti itu," ungkapnya.

Wakil Ketua DPR RI tersebut juga mengaku jika rekan anggota DPR sempat menyerangnya.

Anggota DPR lain menyatakan jika mereka memiliki konstituensi bahkan Fahri Hamzah pun disbeut mendapatkan sejumlah proposal permintaan sumbangan.

Namun, Fahri menegaskan jika seorang anggota DPR wajib mengetahui cara keluar dari masalah tersebut.

Beberapa narasumber lain yang hadir dalam program tersebut seperti Fadli Zon, Akbar Faizal, Jubir KPK Febry Diansyah, Feri Amsari, Zaenal Arifin Mocthar.

Peneliti ICW Donal Fariz, Dedi 'Miing' Gumilar (PAN) hingga Maman Abdurahman (Jubir TKN Jokowi-Maruf) juga hadir.

 (Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas