Informasi PT Kereta Api Indonesia Soal Penjualan Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran 2019
Simak informasi PT Kereta Api Indonesia soal penjualan tiket kereta api tambahan Lebaran 2019
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Sementara itu, Supriyanto tetap meminta masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudik ke kampung halaman jauh-jauh hari agar kebagian tiket kereta.
Menurut dia, meskipun tiket mulai habis terjual, bagi masyarakat yang ingin mencari tiket KA Lebaran ini, dapat menerapkan beberapa cara.
Masyarakat dapat memantau secara berkala melalui aplikasi KAI Access atau situs KAI, karena jika ada yang melakukan pembatalan, maka tiket akan kembali dijual.
Menggunakan beberapa KA secara bersambung juga dapat menjadi pilihan alternatif.
"Misal beli tiket tujuan Jakarta-Cirebon/Semarang, dilanjutkan membeli tiket tujuan Cirebon/Semarang ke tujuan akhir seperti Solo/Madiun/Surabaya. Bisa dalam satu KA atau ganti KA," ujar Supriyanto.
"Cari jalur lain, misalkan lewat Bandung, dapat beli tiket Jakarta-Bandung, dilanjutkan beli Bandung-Kutoarjo/Solo/Madiun/Surabaya," kata dia.
Adapun KAI melalui Twitternya telah mengumumkan perihal tiket kereta api tambahan Lebaran.
Dalam keterangannya, KAI menyampaikan bahwa telah banyak yang menanyakan perihal penjualan tiket Kereta Api Tambahan Lembaran 2019.
Dituliskan juga bahwa warga dimohon untuk bersabar lantaran pihak KAI sedang memastikan kesiapan sarana yang akan dijalankan.
Begini unggahannya
#SahabatKAI terkait penjualan tiket Kereta Api Tambahan Lebaran 2019, saat ini rekan-rekan Railmin sedang memastikan kesiapan sarana yang akan dijalankan agar perjalanan #SahabatKAI pulang ke kampung halaman semakin nyaman.
Railmin akan segera mempublikasikan informasinya jika sudah tersedia, jadi pantau terus timeline Railmin ya. Terima kasih
Seperti diberitakan, KAI memperkirakan puncak Arus Mudik akan terjadi Rabu, 29 Mei 2019 (H-7 lebaran) dan puncak Arus Balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 9 Juni 2019 (H+3).
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama Lebaran 2019, KAI mengoperasikan 356 KA Reguler dan 50 KA Tambahan yang total mencapai 406 KA.