Seorang Perempuan Ditangkap karena Bawa Flashdisk yang Terinfeksi Malware ke Properti Trump
Seorang perempuan ditangkap karena bawa flashdisk yang terinfeksi malware ke properti Trump.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
Seorang perempuan ditangkap karena bawa flashdisk yang terinfeksi malware ke properti Trump
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan ditangkap karena membawa flashdisk yang terinfeksi malware ke dalam properti milik Presiden AS, Donald Trump di Palm Beach, Florida.
Dikutip dari Kompas.com yang melannsir dari CBS News pada Selasa (2/4/2019), perempuan tersebut berupaya masuk ke dalam properti Trump dengan membawa perangkat flashdisk berisikan malware.
Ia juga kini didakwa membuat pernyataan palsu kepada petugas federal setelah berhasil menipu untuk masuk ke properti presiden AS tersebut.
Perempuan bernama Yujing Zhang tersebut dalam pengaduan pidana yang diajukan di Distrik Selatan Florida berhasil melewati pos pemeriksaan dan sampai ke area penerimaan utama klub Mar-a-Lago.
Baca: Suami Pukul dan Gunduli Istrinya hanya Karena Sang Istri Menolak Menari di Depan Teman-temannya
Baca: 36 Tahun Dipenjara karena Dituduh Memperkosa, Pria Ini Akhirnya Bebas setelah Terbukti Tak Bersalah
Ia kemudian berhenti ketika resepsionis menemukannya tidak dalam berada daftar tamu.
Lalu, Secret Service menghentikan dan mempertanyakan tujuannya berada di sana.
Zhang mengubah alasannya berada di tempat tersebut dan mengaku sebagai anggota klub Mar-a-Lago.
Kepada Secret Service, ia mengatakan ingin mengakses kolam renang.
Setelah diperiksa, perempuan berumur 32 tahun itu, ternyata tidak membawa baju renang.
Ia juga mengungapkan keterangan yang berubah-ubah hingga menyebut kehadirannya di Mar-a-Lago untuk menghadiri acara "Persahabatan PBB" antara AS dan Cina, yang sebenarnya acara tersebut tidak ada.
Setelah digeledah, perempuan tersebut membawa empat ponsel, satu laptop, satu hard drive eksternal, dan satu flashdisk yang berisikan malware jahat.
Ia mengklaim, seorang teman dari negaranya memintanya untuk melakukan perjalanan dari Shanghai ke Florida untuk menghadiri acara dan berbicara dengan anggota keluarga Donald Trump.
Zhang berinteraksi dengan temannya tersebut melalui aplikasi berbagi pesan WeChat.
Gedung Putih menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut tentang insiden yang terjadi Sabtu (30/3/2019) waktu setempat tersebut.
Saat insiden terjadi, Trump berada di lapangan golfnya di Palm Beach, tapi lokasinya jauh dari Mar-a-Lago.
Jika terbukti bersalah, Zhang akan menghadapi hukuman enam tahun penjara.
Ia untuk kali pertama muncul dalam pengadilan federal Florida pada Senin (1/4/2019) lalu dan dijadwalkan akan melanjutkan persidangannya pada 8 April mendatang.
(Tribunnews.com/ Renald)