Video Viral Maruf Amin Sebut Ahok Sumber Konflik, Klarifikasi hingga Tidak Takut Ditinggal Ahokers
Berikut kronologi lengkap soal video viral Ma'ruf Amin yang sebut BTP/ Ahok sumber konflik. Simak selengkapnya!
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
Berikut kronologi lengkap soal video viral Ma'ruf Amin yang sebut BTP/ Ahok sumber konflik. Simak selengkapnya!
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kronologi lengkap soal video viral Ma'ruf Amin yang sebut BTP/ Ahok sumber konflik. Simak selengkapnya!
Dunia maya kembali diramaikan video lawas Ma'ruf Amin yang sebut nama Basuki Tjahaja Purnama/ BTP (Ahok).
Pada video singkat tersebut, Ma'ruf Amin yang sekaligus calon wakil presideng nomor urut 01 tersebut sedang melakukan perbincangan dengan beberapa orang, termasuk Ustaz Yusuf Mansur.
Pada video yang berdurasi 28 detik tersebut menjadi ramai karena Ma'ruf Amin menyebut jika Ahok adalah sumber konflik yang harus diatas.
Setelah media sosial ramai video Ma'ruf Amin tersebut, ternyata ada dugaan video tersebut adalah video lama saat musim Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Pada saat Pilkada tahun 2017 lalu, Ahok memang sedang menghadapi kasus penistaan agama karena pidatonya di Kepulauan Seribu.
Baca: Fahri Hamzah Minta Polri Cek Video Maruf Amin Bicarakan BTP, Anak Amien Rais :Ahok Saudara Kita Juga
Baca: Terbukti Suap Hakim PN Tipikor Medan, Tamin Sukardi Divonis 6 Tahun Penjara
Pada saat itu, Ma'ruf Amin yang masih menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MU), dan MUI menegaskan jika kasus Ahok ini merupakan tindakan penghinaan pada Al-Quran.
Fatwa tersebut keluar saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta.
Dilansir Kompas.com, nama Ma'ruf Amin termasuk dalam saksi yang memberatkan dakwaan terhadap Ahok.
Setelah video tersebut semakin ramai, Ma'ruf Amin akhirnya memberikan klarifikasi soal video yang beredar.
Ma'ruf Amin menjelaskan saat dirinya sedang kampanye di Garus, Jawa Barat pada Kamis (4/4/2019).
Calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyebut jika video yang beredar hanya potongan dan tidak utuh.
“Ya saya kira videonya enggak utuh. Kalau utuh kan tahu orang-orang (apa makna sesungguhnya)," kata Ma’ruf dikutip dari Kompas.com.