Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andi Arief Kabarkan Kondisi Terkini Ani Yudhoyono: Stabil Usai Masuk ICU, Masuki Cycle Ketiga

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mengabarkan kondisi terkini istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono)

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Andi Arief Kabarkan Kondisi Terkini Ani Yudhoyono: Stabil Usai Masuk ICU, Masuki Cycle Ketiga
instagram
Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mengabarkan kondisi terkini istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono) 

TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mengabarkan kondisi terkini istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herawati atau akrab disapa Ani Yudhoyono.

Ani Yudhoyono saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura karena menderita kanker darah.

Menurut Andi Arief, kondisi saat ini Ani Yudhoyono sudah kembali stabil setelah dua hari lalu sempat mendapat perawatan intensif di ICU karena suhu badannya tinggi.

Andi menuturkan, saat ini Ani Yudhoyono memasuki cycle ketiga pengobatan sebelum transplantasi.

Ani pun meminta doa kepada warganet untuk Ani Yudhoyono.

Baca: Tengah Sakit Kanker, Ani Yudhoyono Unggah Foto Tubuhnya Penuh Selang, AHY: Yang Kuat dan Sabar Memo

Hal itu disampaikan Andi Arief di akun twitternya @AndiArief, Sabtu (6/4/2019).

"Alhamdulillah ibu Ani sudah kembali dalam kondisi stabil. Setelah 2 hari lalu harus mendapat perawatan intensif di ICU karena tingginya suhu badan. Sekarang memasuki cycle ketiga pengobatan sebelum transplantasi. Mohon doa.," tulisnya.

Berita Rekomendasi

Menantu Ani Yudhoyono, Annisa Pohan juga sempat menginformasikan mertuanya yang masuk ICU. 

Annisa mengatakan Ani Yudhoyono masuk ke ICU karena ia mengalami demam tinggi. 

"Saya mempunya hutang cerita kepada teman-teman yang rajin menanyakan dan mendoakan Ibu @aniyudhoyono.
Kebetulan kali ini tugas jaga saya ke Singapura ditemani @almirayudhoyono mumpung Aira lagi libur sekolah.

Kenapa Kok Aira tidak ada di foto postingan ini?
Karena foto ini di ruang ICU, jadi selama beberapa hari kemarin Memo dipindahkan ke ICU untuk lebih dimonitor lebih dekat karena sempat demam tinggi.

Di ICU NUH patient boleh ditemani 2 orang dewasa dalam satu waktu tapi usia di bawah 12 tahun tidak boleh masuk. Jadilah Aira menunggu di ruang tunggu saja.
Alhamdulillah hari ini Memo kembali ke ruangan perawatan biasa. Memang untuk kasus kanker darah seperti Memo biasanya kondisi naik turun karena imunitas tubuh yang rendah.
mohon doanya selalu dari teman-teman semoga kondisi Memo akan semakin membaik dan sembuh seperti sedia kala," tulis Annisa di akun instagramnya, Jumat (5/4/2019). 

Jadi Pendonor Sumsum Tulang untuk Ani Yudhoyono, Ini Risiko yang Akan Dirasakan Pramono Edhie

Pramono Edhie Wibowo akan menjadi pendonor sumsum tulang untuk kakaknya, ibu Ani Yudhoyono.

Saat ini istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat ini sedang berjuang melawan kanker darah di National University Hospital, Singapura.

Anak pertama Susilo Bambang Yudhyono dan Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, membenarkan kabar pamannya itu akan menjadi pendonor sang ibu.

Menurut penuturannya, setelah menjalani berbagai pemeriksaan, pamannya itu berhasil memenuhi 8 parameter yang dibutuhkan dokter untuk kebutuhan transplantasi sumsum tulang belakang.

"Yang pasti, delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik ibu Ani Yudhoyono. Kami bersyukur karena tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke seluruh dunia," tuturnya, melansir Kompas.com.

Baca: Kondisi Terakhir Ani Yudhoyono Berjuang Lawan Kanker, Ingin Berikan Senyum, Tapi Tak Selalu Bisa

Selain Edhie, semua keluarga besar ibunya pun sudah diperiksa namun hanya sang paman saja yang cocok.

Sedangkan anggota keluarga yang lain hanya bisa memenuhi 4 parameter.

"Delapan parameter dibutuhkan dokter ternyata ada semua di Pramono Edhie Wibowo. Keluarga yang lain mungkin hanya memenuhi empat parameter," sambungnya.

Agus melanjutkan transplantasi sumsum tulang belakang ini merupakan siklus lanjutan dari penanganan medis penyakit kanker darah yang diidap Ani Yudhoyono.

"Saat ini sudah masuk siklus kedua. Semoga semua bisa dilalui dengan lancar," lanjutnya lagi.

Bagi pendonor sumsum tulang, tentu harus memenuhi berbagai persyaratan.

Transplantasi sumsum tulang merupakan prosedur menanamkan sel-sel induk darah sehat untuk menggantikan sumsum tulang rusak atau sakit.

Sedangkan bersadarkan Healthline.com, segara setelah mendonor, pendonor kemungkinan bisa saja merasakan kebingungan setelah operasi, pneumonia, stroke hingga serangan jantung.

Sebagian besar risiko ini muncul akibat dari anestesi yang diterima pendonor saat proses transplantasi berlangsung.

Bagi beberapa pendonor anestesi sangat aman, maksudnya hanya akan merasakan risiko umum, seperti sakit tenggorokan karena tabung pernapasan, mual ringan hingga muntah.

Sedangkan anestesi regional dapat menyebabkan sakit kepala dan penurunan tekanan darah sementara.

Selain efek dari anestesi, pendonor mungkin akan merasakan efek samping dari transplantasi ini.

1. Memar di lokasi sayatan.

2. Rasa sakit dan kaku di mana sumsum diambil.

3. Pegal-pegal atau sakit pinggul atau punggung.

4. Kesulitan berjalan selama beberapa hari karena sakit atau kaku.

5. Merasa lelah selama beberapa minggu yang terjadi saat tubuh mengganti sumsum tulang yang hilang.

Sebenarnya, pendonor hanya akan kehilangan sejumlah kecil sumsum tulang, sehingga tidak akan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Malah, tubuh akan menggantinya lagi dalam waktu 6 minggu.

Untuk waktu pemulihan sendiri berbeda pada setiap individu.

Bagi beberapa orang, setelah mendonorkan sumsum tulangnya masih bisa beraktivitas seperti biasa.

Namun ada beberapa yang membutuhkan waktu sebulan untuk merasa seperti sedia kala.

Semoga saja setelah mendapat transplantasi sumsum tulang ini kondisi Ani Yudhoyono semakin membaik ya.

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas