Prediksi Persebaya Surabaya vs Arema FC, Leg pertama Final Piala Presiden, Tensi Tinggi Sejak Awal
Prediksi Persebaya Surabaya vs Arema FC di Leg pertama Final Piala Presiden 2019, Selasa (9/4/2019).
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Prediksi Persebaya Surabaya vs Arema FC di Leg pertama Final Piala Presiden 2019, Selasa (9/4/2019).
Berikut adalah Prediksi laga Persebaya Surabaya menghadapi Arema FC di Leg pertama Final Piala Presiden yang akan digelar pada hari Selasa (9/4/2019).
Laga ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo dengan Bajol Ijo bertindak sebagai tuan rumah kali ini.
Baca: Jadwal Final Piala Presiden 2019, Arema FC Tantang Persebaya Surabaya, Mulai Besok Selasa
Pertemuan antara Persebaya Surabaya vs Arema FC dipastikan akan berlangsung dengan intensitas tinggi sejak menit awal.
Rivalitas kedua tim asal Jawa Timur ini merupakan salah satu pertarungan terpanas di Indonesia.
Persebaya Surabaya sedikit di atas angin dengan bermain kandang terlebih dahulu, di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Persebaya Surabaya jelas adalah keuntungan bagi Bajol Ijo, mengingat Persebaya bisa menjadi sangat luar biasa apabila bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
Persebaya Surabaya bahkan belum pernah satu kalipun menelan kekalahan di ajang pra musim ini.
Namun bukan tugas mudah menghadapi Arema FC, setelah menelan kekalahan di fase grup menghadapi Persela Lamongan, Singo Edan tampil impresif.
Secara sensasional, mereka mengalahkan tim kuat, Bhayangkara FC dengan skor 0-4 di babak Perempat Final sebelum mengandaskan Kalteng Putra dengan aggregat 0-6.
Yang lebih impresif, tajamnya lini depan Arema yang dihuni oleh Dedik, Dendy dan Ricky Kayame membuat absennya Robert Lima tidak berpengaruh kepada ketajaman Singo Edan di lini depan.
Nama Ricky Kayame akan menjadi sorotan pada pertandingan antara Persebaya menghadapi Arema.
Ricky Kayame musim lalu memperkuat Persebaya Surabaya bersama denga Feri Pahabo, Ruben Sanadi, Osvaldo Haay dan Fandi Imbiri.
Kayame kesulitan mendapatkan menit bermain saat memperkuat Bajol Ijo memilih hengkang ke Arema musim ini, hasilnya ia mengemas dua gol di babak semifinal, permainannya yang cepat dan lincah pun jadi sorotan.
Kesulitan Arema yang bisa dieksploitasi oleh Persebaya adalah lini tengah yang terlalu bertumpu pada Konate, gelandang asal Mali ini benar-benar menjadi motor tunggal serangan, menghadapi Persela menjadi bukti bagaimana tergantungnya Arema terhadap gelandang asal Mali tersebut.