Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kasus Siswi SMP di Pontianak Dikeroyok, Dukungan Petisi Online Hampir Tembus Satu Juta

Kasus pengeroyokan seorang siswi SMP oleh belasan siswi SMA di Pontianak masih menarik perhatian berbagai kalangan.

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Update Kasus Siswi SMP di Pontianak Dikeroyok, Dukungan Petisi Online Hampir Tembus Satu Juta
kolase Twitter/IST
Justice for Audrey siswi SMP korban pengeroyokan 12 siswi SMA di Pontianak 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pengeroyokan seorang siswi SMP oleh belasan siswi SMA di Pontianak masih menarik perhatian berbagai kalangan.

Siswi SMP berinisial Au (14) dikeroyok oleh belasan murid SMA di Pontianak hingga kemudian mengalami luka parah. 

Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Pontianak pada Selasa (9/4/2019), saat ini kasus tengah ditangani oleh pihak kepolisian setempat dan terus dikembangkan dalam proses penyelidikannya.

Au menjadi korban pengeroyokan di dua tempat yang berbeda.

Penganiayaan ini dilakukan oleh 12 pelajar dari berbagai SMA terhadap seorang siswi SMP 17 Pontianak.

Wakil Ketua Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar, Tumbur Manalu dalam konferensi pers mengatakan bahwa kejadian ini sudah terjadi pada dua minggu yang lalu.

"Kejadian dua minggu lalu, Jumat (29/3/2019) namun baru dilaporkan pada orangtuanya, hari Jumat (5/4) ada pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan, kemudian kita dari KPPAD langsung menerima pengaduan," ucap Manalu saat memberikan keterangan di Kantor KPPAD, Senin (8/4/2019).

Ketua KPPAD Kalimantan Barat, Eka Nurhayati Ishak (tengah) memberikan keterangan kepada awak media dalam konferensi pers di kantor KPPAD Kalbar, Jalan Da Hadi, Pontianak, Senin (8/4/2019).
Ketua KPPAD Kalimantan Barat, Eka Nurhayati Ishak (tengah) memberikan keterangan kepada awak media dalam konferensi pers di kantor KPPAD Kalbar, Jalan Da Hadi, Pontianak, Senin (8/4/2019). (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)
Berita Rekomendasi

Pengeroyokan bermula saat korban dijemput satu di antara oknum di kediaman kakeknya.

Oknum terduga pelaku ini adalah seorang siswi pelajar SMA dan saat itu meminta korban mempertemukannya dengan kakak sepupunya, P dengan alasan ada hal yang ingin dibicarakan.

Au menyanggupi hal itu dan menemui P bersama oknum terduga pelaku itu.

Setelah bertemu P, oknum yang menjemput ternyata tidak sendirian.

Ada empat orang lainnya yang kemudian membawa Au dan P ke tempat sepi di Jalan Sulawesi.

Kakak sepupu korban pun terlibat baku hantam dengan oknum berinisial D.

Sementara tiga teman D melakukan kekerasan terhadap Au, korban di-bully, dijambak rambutnya dan disiram air.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas