Alasan Ifan Seventeen Tak Blur Wajah Audrey di Instagram, Sempat Menuai Pertanyaan
Alasan Ifan Seventeen tak blur wajah Audrey saat mengunggah foto bersama, sempat menuai pertanyaan dari Irfan Hakim.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
Alasan Ifan Seventeen tak blur wajah Audrey saat mengunggah foto bersama, sempat menuai pertanyaan.
TRIBUNNEWS.COM - Ifan Seventeen mengungkapkan alasan mengapa fotonya bersama Audrey, siswi SMP yang menjadi korban pengeroyokan, tidak diblur.
Lewat unggahannya di Instagram, Ifan Seventeen membagikan momen saat ia mengunjungi Audrey yang tengah dirawat di rumah sakit karena menjadi korban pengeroyokan oleh 12 siswi SMA.
Rabu (10/4/2019), Ifan mengunjungi Audrey di Rumah Sakit Promedika Pontianak.
Ia mengunggah foto dan video bersama Audrey.
Baca: Kasus Siswi SMP Pontianak Dikeroyok 12 Siswi SMA, Kronologi hingga Korban Sempat Diancam Pelaku
Dalam video yang diunggah, terdengar Ifan Seventeen meminta Audrey untuk tak menangis.
Ia juga mengatakan pada Audrey bahwa semua orang di Indonesia memberikan dukungan untuknya.
Tak lupa Ifan Seventeen mendoakan Audrey agar cepat sembuh.
Lewat keterangan fotonya, Ifan berharap tak ada lagi kasus bullying yang menimpa anak-anak Indonesia, terlebih melakukan kekerasan fisik.
Tak hanya itu, pria berusia 36 tahun ini juga mengungkapkan akan membantu Audrey agar pelaku pengeroyokan mendapat hukuman seadil-adilnya.
"Audrey cantik Audrey manis anak baek anak sholehah InsyaAllah yang kuat ye nong.
Jadikan pembele buat kawan2 seumuran audrey yang laen.
Bukan hanye di Pontianak, tapi di seluruh Indonesia.
Biar tak ade lagi yang namenye bullying, apelagi sampe maen fisik.
InsyaAllah om Ifan bantu buat kakak-kakak yang nakal ke Audrey, biar mendapatkan hukuman yang seadil-adilnye," tulis Ifan Seventeen.
Baca: Inilah 2 Lokasi dalam Kasus Dugaan Pengeroyokan Siswi SMP Pontianak oleh 12 Siswi SMA
Unggahan Ifan ini mengundang banyak reaksi dari rekan sesama artis dan warganet.
Satu di antaranya adalah Irfan Hakim yang mempertanyakan wajah Audrey yang tak diblur.
"Fan.. Muka nya harus di blur gak sih sebetul nya?" tanya Irfan di kolom komentar Instagram Ifan.
Lewat keterangan di foto, Ifan Seventeen ternyata mengungkapkan alasan mengapa ia tidak mengeblur wajah Audrey saat mengunggahnya ke Instagram.
Ifan mengungkapkan Audrey sendiri yang meminta agar wajahnya tak diblur.
Ia mengatakan Audrey ingin semua orang melihat bahwa dirinya adalah anak kuat.
"Nb: Audrey yang meminta agar mukanya tidak diblurkan.
Audrey pengen semua orang tau kalo Audrey kuat.
MasyaAllah barakallah Audrey anak cantik jadi pembela buat anak2 yang lain.
#justiceforaudrey."
Baca: Ibunda Siswi SMP yang Dikeroyok 12 Orang di Pontianak Ungkap Sang Putri Depresi hingga Trauma
Pengeroyokan terhadap Audrey yang terjadi pada Jumat (29/3/2019) ini diketahui bermula dari masalah cowok antara kakak sepupu korban dengan pelaku.
Audrey pun dijemput para pelaku dengan alasan meminta untuk dipertemukan dengan kakak sepupunya.
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info kakak sepupu korban merupakan mantan pacar pelaku penganiayaan ini."
"Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," jelas Wakil Ketua KPPAD Kalbar, Tumbur Manalu, Selasa (9/4/2019), seperti dikutip dari Tribun Pontianak.
Saat Audrey mempertemukan pelaku dengan kakak sepupunya, dari situlah pengeroyokan dimulai.
Kakak sepupu Audrey terlibat baku hantam dengan pelaku berinisial D.
Sementara Audrey mengalami kekerasan dan disiram air oleh tiga pelaku lainnya yang merupakan teman D.
Kepala Audrey bahkan dibenturkan dan ia mengalami kekerasan fisik lainnya yang parah.
Dari ketiga pelaku yang mengeroyok Au, sembilan lainnya menyaksikan kejadian tersebut sambil tertawa, tanpa berusaha menolong korban.
Kedua korbanpun ditinggalkan begitu saja usai pelaku mengeroyok mereka.
Baca: KPPAD Kalbar, Laporkan Akun Twitter yang Memviralkan Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak
Tak hanya mengeroyok, rombongan pelaku kekerasan ternyata sempat mengancam Au dan kakak sepupunya.
Setelah mengeroyok, pelaku mengancam akan melakukan hal lebih parah jika korban mengadu pada orang tua.
Karena hal itu kemudian korban tak berani melapor karena merasa terintimidasi.
"Ada ancaman pelaku bahwa kalau sampai mengadu ke orangtuanya, akan mendapatkan perlakuan lebih parah lagi," ungkap Tumbur.
Hingga kini, kasus pengeroyokan 12 siswi SMA terhadap Audrey menjadi perbincangan banyak pihak.
Tagar #JusticeForAudrey sendiri sempat menjadi trending Twitter di Indonesia dan seluruh dunia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.