Miswar Saputra melakukan dua kesalahan fatal yang dapat membahayakan gawang Persebaya.

Untungnya kesalahan Miswar dapat diantisipasi oleh pemain Persebaya lainnya.

Persebaya masih memiliki dua penjaga gawang lainnya yang memiliki kualitas tak jauh berbeda dengan Miswar, yakni, Abdul Rohim dan Imam arif Abdillah.

"Kebetulan kami memiliki tiga kiper yang tidak terlalu berbeda (kualitasnya) dan sangat mungkin ada evaluasi (untuk Miswar)," tambah Djanur.

Disusul penampilan Fandi Eko yang masuk menggantikan M Hidayat kurang memuaskan dalam laga tersebut, Persebaya terlihat rapuh di lini tengah.

Alhasil Fandi Eko ditarik keluar pada babak kedua dan digantikan oleh Osvaldo Haay.

Baca: Jelang Arema FC Vs Persebaya, Polres Malang Gelar Rakor Pengamanan Laga Final Piala Presiden 2019

Di sisi lain, winger andalan Persebaya, Irfan Jaya mengungkapkan hal senada dengan Djanur.

Pemain Timnas Indonesia ini mengaku optimis menatap leg 2 Final Piala Presiden, dilansir dari Tribun Jatim.

"Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola, kami masih bisa bangkit di Malang, semoga," pangkasnya.

"Saya ingin temen-temen dari tim Persebaya tetap tegakkan kepala, lupakan pertandingan tadi, kami fokus ke pertandingan nanti di Malang," ujarnya menambahkan.

Lawan Arema nanti, Persebaya kemungkinan akan menurunkan formasi yang sama di lini depan.

Kembalinya Ruben Sanadi dari cidera dapat menambah kekuatan serangan Persebaya dari sisi kanan Arema FC.

Sementara itu, pelatih Arema FC, Milomir Seslija mengaku puas terhadap penampilan anak asuhnya di leg 1 final Piala Presiden 2019.

Pria yang kerap disapa Milo ini memberikan pujian atas mental yang ditunjukkan anak asuhnya.