Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Surat Suara Tercoblos di Malaysia - Tanggapan Andi Arief, Fahri Hamzah hingga Elite BPN & TKN

Temuan surat suara yang telah tercoblos di Malaysia ini juga menuai tanggapan dari para tokoh politik tanah air. Mulai dari Andi Arief, Fahri Hamzah

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in UPDATE Surat Suara Tercoblos di Malaysia - Tanggapan Andi Arief, Fahri Hamzah hingga Elite BPN & TKN
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. 

Mulai dari Andi Arief, Fahri Hamzah hingga elite politik BPN dan TKN.

Berikut ulasan lengkapnya yang dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber:

Baca: Mantan Kepala BIN Hendropriyono Yakin Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia Segera Terungkap

1. Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (fahdi fahlevi/tribunnews.com)

Tanggapan pertama datang dari Hasto Kristiyanto.

Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini adalah Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).

“Karena apapun dalam pemilu secara langsung dan paling kompleks di dunia ini berbagai hal bisa terjadi, karena itulah kami memperkuat peran dari Bawaslu itu,” ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019) seperti dikutip Tribunnews.com dari TribunJakarta.com.

Ia sepakat bahwa segala kecurangan dalam Pemilu harus ditindak dan diproses sesuai hukum.

BERITA TERKAIT

“Ya kan kita masih menunggu investigasi dari Bawaslu secara resmi. Kan ada pelanggaran pidana pemilu, siapa pun itu caleg darimana pun kalau melakukan pelanggaran harus diproses secara hukum apalagi terkait dengan tindak pidana pemilu hal tersebut tidak dibenarkan,” tambah Hasto.

Ia tak merasa heran terkait kabar surat suara yang tercoblos itu.

"Hampir seluruh kajian kami itu berasal dari tim kampanye paslon 02 Jadi mungkin ada sebuah skenario untuk mencoba membuktikan dari apa yang mereka tuduhkan dan hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mendowngrade legitimasi Pemilu itu sendiri Jadi kami percaya ke Bawaslu dan KPU," tutupnya.

2. Direktur Hubungan Luar Negeri Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Irawan Dipuro

Berbeda dari Hasto, Direktur Hubungan Luar Negeri Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Irawan Dipuro justru meminta Dubes RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana dicopot.

"Terkait adanya temuan dan bukti video yang memperlihatkan bahwa surat suara pemilu yang telah tercoblos untuk pasangan capres 01 dan untuk caleg dari parpol tertentu itu telah memperlihatkan bahwa kecurangan pemilu telah terlihat," tutur Irawan seperti dikutip dalam siaran pers BPN, Kamis (11/4/2019) kemarin.

"Kami meminta presiden menarik Dubes RI untuk Malaysia, karena itu memalukan," pintanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas