Ustaz Abdul Somad Dukung Prabowo, Akhmad Sahal Sebut Habib Luthfi Pilih Jokowi
Ustaz Abdul Somad mendukung Prabowo dalam Pilpres 2019. Sementara itu, Akhmad Sahal menyebut, Habib Luthfi memilih Jokowi.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
Ustaz Abdul Somad mendukung Prabowo dalam Pilpres 2019. Sementara itu, Akhmad Sahal menyebut, Habib Luthfi memilih Jokowi.
TRIBUNNEWS.COM - Ustaz kondang, Abdul Somad (UAS) akhirnya menyatakan, dukungan untuk calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal tersebut disampaikannya dalam dialog eksklusif Ustaz Absul Somad dan Prabowo Subianto yang diunggah pada kanal Youtube TV One, pada Kamis (11/4/2019).
Dukungan Ustaz Abdul Somad pada Prabowo ini pun menuai komentar dari berbagai kalangan.
Satu di antaranya dari intelektual muda Nahdatul Ulama (NU), Akhmad Sahal.
Lewat cuitan di akun Twitter-nya, Akhmad Sahal menulis, bila Prabowo mendapat dukungan dari Ustaz Abdul Somad, maka Habib Luthfi memilih Jokowi.
Baca: UPDATE Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Jokowi vs Prabowo Menjelang Pilpres 2019
Menurut Akhmad Sahal, hal biasa bagi para ustaz, kiai, dan ulama berbeda pilihan dalam Pilpres 2019.
Sebab, penentu kemenangan Pilpres bukan dari suara para tokoh, melainkan suara terbanyak.
Dalam Pilpres, lanjut Akhmad Sahal, hanya ada dua kemungkinan, yaitu menang dan kalah.
"UAS dukung Prabowo. Habib Luthfi milih Jokowi."
"Ustad, kyai, ulama punya pilihan yg beda2 dlm pemilu itu biasa. Nyante aja."
"Penentu kemenangan pilpres itu bukan suara tokoh ini atau itu, tp suara terbanyak."
"Karena Pilpres itu hanya ada dua kemungkinan:
1 Menang
2 Kalah," tulisnya.
Baca: Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Puas Atas Kinerja Presiden Jokowi
Terkait dukungan pada Jokowi, rupanya Habib Luthfi pernah menghadiri acara kampanye terbuka Jokowi di Alun-Alun Brebes pada Kamis (4/4/2019).
Selain Habib Luthfi, Maimun Zubair atau Mbak Moen juga ikut dalam acara sebagai tamu VIP.
Bahkan dalam video yang pernah diunggah Ustaz Yusuf Mansur, Habib Luthfi yang berada di dalam mobil sempat berujar, "Brebes kudu menang (Brebes harus menang)."
Masih di dalam mobil, Habib Luthfi juga mengacungkan telunjuk serta jempolnya.
Baca: Eks Ketua KPK Ragu Pimpinan Jilid IV Tuntaskan Kasus Korupsi Parpol Pendukung Pemerintah
Sementara itu, dalam video dialog eksklusif antara Prabowo dan Ustaz Abdul Somad, UAS juga menceritakan perjalanannya hingga pada akhirnya mantap menjatuhkan pilihan dan dukungan pada Prabowo.
Ustaz Abdul Somad mengaku pilihannya dalam Pilpres 2019 mengikuti ijtima' ulama.
Dan ijtima' ulama jatuh pada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Prabowo Sandi.
Namun, Ustaz Abdul Somad tak lantas begitu saja mempercayai hal itu.
Ia kemudian mencari ulama yang batinnya suci untuk meyakinkan dirinya pada ijtima' ulama yang jatuh pada Prabowo.
"Kadang mata kita kan tertipu, ketika pergi ke tepi sungai, kita lihat ada tongkat, bengkok kan, ketika kita tarik ternyata lurus."
"Mata menipu, saya khawatir jangan-jangan saya tertipu dengan Pak Prabowo, oleh sebab itu saya cari ulama yang tidak mashur, tidak populer, ulama yang tidak dikenal orang, tapi mata batinnya bersih, Allah bukakan hijab kepada dia, ini ulama yang tidak perlu materi," terang UAS.
Baca: Hasan Hasbi Yakin Jokowi Kiai Maruf Menang Pilpres 2019
Ustaz Abdul Somad mengaku tak perlu berbicara untuk menanyakan perihal itu kepada ulama yang ditemuinya.
Sebab, kata UAS, ulama tersebut dapat membaca isi hatinya.
"Saya biarkan dia baca hati saya, ngerti nggak dia, ketika datang saya dekatkan telinga kepada dia, dia bilang 'Saya mimpi lima kali ketemu dia' saya tanya 'dia, siapa?', Prabowo," kata UAS menceritakan dialognya dengan ulama tersebut.
Mimpi yang dialami ulama tersebut sebanyak lima kali itulah yang membuat Ustaz Abdul Somad yakin bahwa itu datang dari Allah.
"Kalau mimpi satu kali bisa jadi dari setan, lima kali dia mimpi dia lihat Bapak. Ini signal dari Allah," lanjutnya.
Baca: Bertemu Prabowo, Ustadz Abdul Somad : Jangan Undang Saya ke Istana Biarkan Saya berdakwah
Tak hanya satu ulama yang ditemui Abdul Somad, melainkan beberapa ulama yang tidak banyak dikenal tetapi memiliki batin yang suci.
"Saya jalan lagi, saya cari lagi ke tempat lain.
Ketika salaman, dekat telinga saya dia bisik, 'Prabowo'. Bapak dia sebut.
Ulama-ulama yang tidak dikenal hebatnya di tengah masyarakat, bukan viral seperti saya," ujar UAS.
Satu ulama yang unik juga ditemui Ustaz Abdul Somad.
Ulama tersebut sering menolak menteri yang datang berkunjung.
Dengan kekhawatiran diusir pula, Ustaz Abdul Somad tetap memberanikan diri.
"Saya khawatir, khawatir saya ketika datang ke sana, Somad, niatmu tidak baik, pulang, malu ustadz."
"Tapi saya tetap nekad datang, biasanya tamu kalau datang dua menit tiga menit."
"Saya datang, setengah jam, 30 menit, dia berbicara empat mata dengan saya."
"Di akhir pertemuan pas mau pulang dia bilang 'Prabowo'," kisah UAS.
Seakan tak percaya Prabowo bertanya untuk memastikan.
"Dia bilang gitu?" tanya Prabowo.
Baca: Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Puas Atas Kinerja Presiden Jokowi
Mendapati pendapat para ulama itu, Ustaz Abdul Somad merasa bahwa dirinya diberi amanah untuk menyampaikannya sebelum pilpres.
"Tiap malam saya berfikir, kenapa mereka cerita ke saya?"
"Berarti saya harus sampaikan."
"Kalau tidak, seumur hidup, saya mati dalam penyesalan, Abdul Somad kenapa tidak kau ceritakan," kata Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad mengaku merasa lega setelah menyampaikan dukungannya kepada Prabowo.
"Plong, malam ini saya bisa tidur lelap," aku Ustaz Abdul Somad.
Namun, jika Prabowo nantinya terpilih sebagai presiden, UAS memiliki dua permintaan terkait dirinya.
"Pertama: Jangan bapak undang saya ke istana, biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan, karena memang saya dari awal dari sana.
Saya orang kampung, saya masuk hutan ke hutan."
"Kedua, jangan Bapak beri saya jabatan, apapun.
Saya di antara 40 cucu mbah kakek saya, cucuku yang ini, satu ini, hanya sekolah agama untuk mendidik umat, sudah, selesai, makanya tidak pernah sekolah umum.
Jadi, biarkanlah saya terbang sejauh mata memandang, berceramah."
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Fitriana Andriyani)