Debat Pilpres 2019, Ini Survei TERBARU Jokowi vs Prabowo di 7 Lembaga
Inilah hasil survei terbaru elektabilitas Jokowi vs Prabowo di tujuh lembaga survei jelang debat kelima Pilpres 2019.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Inilah hasil survei terbaru elektabilitas Jokowi vs Prabowo di tujuh lembaga survei jelang debat kelima Pilpres 2019.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut hasil survei terbaru elektabilitas Jokowi vs Prabowo di tujuh lembaga survei jelang debat kelima Pilpres 2019.
Jelang pelaksanaan debat kelima Pilpres 2019, Sabtu (13/4/2019), sejumlah lembaga merilis hasil survei terbaru kandidat Pilpres 2019.
Setidaknya ada enam lembaga yang merilis survei terbaru pasangan nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Baca: Hasil Survei Terakhir Jokowi vs Prabowo Versi 4 Lembaga Survei, Siapa yang Unggul?
Baca: Lembaga Survei Indo Barometer Prediksi Jokowi-Maruf Menang Pilpres 2019
Baca: Lembaga Survei Indo Barometer Prediksi Jokowi-Maruf Menang Pilpres 2019
Lantas, bagaimana dengan hasilnya dan siapa yang unggul?
Berikut hasil survei terbaru Jokowi vs Prabowo di tujuh lembaga, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
Hasil survei yang dilakukan lembaga SMRC menempatkan Jokowi-Ma'ruf unggul dari rivalnya, Prabowo-Sandi.
Paslon nomor urut 01 itu memperoleh elektabilitas sebesar 56,8 persen, sedangkan paslon nomor urut 02, mendapatkan 37 persen suara responden.
"Sementara yang tidak tahu atau rahasia 6,3 persen," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani saat konferensi pers di kantornya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Dikutip dari Kompas.com, survei tersebut dilakukan pada 5-8 April 2019 dengan melibatkan 2.568 responden melalui stratified multistage random sampling.
Dari jumlah tersebut, 2.285 responden berhasil diwawancarai secara valid lewat tatap muka.
Margin of error survei sebesar 2,1 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
2. Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI)
Hasil survei terbaru LSI menyatakan, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf sebesar 55,9-65,8 persen.
Sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 34,2-44,1 persen.
Masih dari Kompas.com, survei dilakukan pada 4-9 April dengan melibatkan 2.000 responden melalui wawancara tatap muka.
Survei menggunakan metode multistage random sampling di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,2 persen.
Peneliti LSI, Ardian Sopa menyatakan, pihaknya menampilkan elektabilitas dengan menyertakan kisaran batas bawah dan batas atas untuk menggambarkan kondisi riil di hari pencoblosan.
"Mengapa ada range (kisaran)? Karena memang kami memperhitungkan margin of error kemudian asumsi golput yang terjadi," ujar Ardian saat memaparkan survei di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal lima hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," lanjut dia.
3. Alvara Research Center
Sama dengan dua survei sebelumnya, survei Alvara mengungkap elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi pada April 2019.
Elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf pada April 2019 sebesar 52,2 persen.
Sementara elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi sebesar 38,8 persen.
"Yang belum memutuskan 9,0 persen. Gapnya ada 13,4 persen," ujar Founder dan CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali, di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Dalam survei ini juga diketahui kecenderungan undecided voters pada Pilpres 2019 akan memilih Jokowi-Ma'ruf (57,2 persen) dibandingkan Prabowo-Sandi (42,8 persen).
Jokowi-Ma'ruf memiliki elektabilitas yang tinggi di basis pemilih dengan suara terbesar, yaitu di Pulau Jawa.
Sementara Prabowo-Sandi unggul di Pulau Sumatera.
Selain itu, Jokowi-Ma'ruf unggul di generasi milennial yang memiliki jumlah pemilih terbesar dan di kelompok yang lebih tua.
Sementara hanya di kelompok Gen Z Prabowo-Sandi bisa menempel lebih dekat.
4. Indo Barometer
Hasil survei menunjukkan, pasangan Jokowi-Ma'ruf diprediksi memenangi kontestasi Pilpres 2019, mengungguli paslon Prabowo-Sandi.
Dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf sebesar 59,9 persen suara dan Prabowo-Sandi memperoleh 40,1 persen suara.
"Selisih elektabilitas antara paslon nomor urut 01 dan 02 adalah sebesar 19,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari di Hotel Harris, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).
Dikutip dari Kompas.com, tiga survei yang dilakukan Indo Barometer selama Februari-April 2019 menunjukkan tren keunggulan paslon nomor urut 01.
Grafik elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat stabil dalam dua survei terakhir, yaitu Maret 2019 sebesar 61,3 persen dan April 2019 sebesar 59,9 persen.
Sementara itu, grafik elektabilitas Prabowo-Sandiaga tidak mengalami kenaikan signifikan.
Data menunjukan, elektabilitas paslon nomor urut 02 pada Maret 38,7 persen dan April 40,1 persen.
Survei dilaksanakan pada 1-7 April 2019 di 34 provinsi di Indonesia dengan melibatkan 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel yang digunakan ialah multistage random sampling dan margin of error survei ini +/- 2,83 persen.
5. Median
Survei terbaru Media Survei Nasional (Median) pada 31 Maret- 7 April 2019 menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dibanding Prabowo-Sandi.
Kendati demikian, elektabilitas kedua pasang calon makin menipis.
"Dari hasil survei, Jokowi-Ma'ruf masih memimpin dengan perolehan 47,2 persen dan pasangan Prabowo-Sandi 39,5 persen."
"Sementara 13,3 persen yang masih belum menentukan pilihan atau termasuk undecided voters," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/4/2019).
Dengan hasil itu, maka jarak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi kini makin menipis dengan selisih hanya 7,7 persen.
Survei ini diselenggarakan pada 31 Maret- 7 April 2019.
Jumlah sampel dalam survei adalah 1.500 penduduk yang telah memiliki hak pilih di 34 provinsi.
Mereka dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
6. Poltracking
Lagi-lagi, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dalam hasil survei yang dirilis lembaga Poltracking.
"Prediksi poltracking Indonesia, perolehan 01 54,5 persen; perolehan 02 45,5 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).
Survei dilakukan menggunakan model prediktif yang menghasilkan nilai probabilitas.
Nilai tersebut digunakan untuk memprediksi arah pemilih yang belum menentukan pilihan atau undicided voters sehingga, dalam survei ini tidak ada lagi undicided voters.
Dengan margin of error sebesar 2,2 persen, perolehan suara kedua pasangan calon bisa naik 2,2 persen maupun turun sebanyak 2,2 persen.
"Maka rentang potensi perolehan suara Jokowi-Ma'ruf adalah antara 52,3 persen hingga 56,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandi berkisar antara 43,3 persen hingga 47,7 persen," ujar Hanta Yuda.
Dikutip dari Kompas.com, survei dilaksanakan pada 1-8 April 2019 secara serempak di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Survei dilakukan menggunakan metose multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei sebanyak 2000 responden dengan margin of error +- 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
7. Charta Politika
Survei terbaru Charta Politika 5-10 April 2019 menunjukkan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dibanding Prabowo-Sandi.
Jokowi-Ma'ruf dipilih oleh 55,7 persen responden.
Sementara responden yang memilih Prabowo-Sandi sebesar 38,8 persen.
Sisanya sebanyak 5,5 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan selisih 16,9 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya saat merilis hasil survei di kantornya di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Yunarto mengatakan, angka elektabilitas kedua pasangan calon naik dari survei sebelumnya pada periode 1-9 Maret 2019.
Dalam survei sebulan lalu itu, Jokowi-Ma'ruf mendapat 53,6 persen, Prabowo-Sandi sebesar 35,4 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 11 persen.
Ia menilai naiknya angka elektabilitas kedua paslon karena gelaran pilpres yang semakin dekat.
"Semakin banyak masyarakat yang sudah menentukan pilihannya," kata dia, dikutip dari Kompas.com.
Dengan hasil ini, Charta Politika memprediksi Jokowi-Ma'ruf akan menjadi pemenang Pilpres 2019.
Sebab, waktu yang tersisa setelah survei dilakukan hanya tujuh hari.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 2000 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error plus minus 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)