Debat Pilpres: Jokowi Sebut Pembangunan Sudah Merata, Prabowo: Indonesia Sudah di Jalan yang Salah
Dalam debat Pilpres 2019, Jokowi sebut pembangunan sudah merata, sedangkan Prabowo sebut bangsa Indonesia ada di jalan yang salah.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
Prabowo menyinggung masalah industri di Indonesia yang menurutnya mengalami kemerosotan.
"Di negara lain ada industrialisasi, di kita deindustrialisasi," ujar Prabowo.
Baca: Polisi Siapkan Tiga Ribu Personel Gabungan Amankan Debat Pilpres Kelima
Baca: Laman Facebook Sonya Maramis Ramai Setelah Videonya di Jeda Debat Pilpres 2019 Viral
Industri di Indonesia, kata Prabowo, tidak mampu menyediakan produk yang dibutuhkan masyarakat luas.
"Bangsa Indonesia tidak produksi apa-apa, hanya bisa terima bahan produksi dari negara lain," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, hal ini harus diubah dikarenakan sudah menyimpang dari filososfi bangsa.
Menurut Prabowo, pemerintah saat ini dianggap tidak punya strategi pembangunan yang tepat.
Prabowo juga kembali menyinggung kebocoran anggaran yang terus lari ke luar negeri.
"Jelas bahwa kita tidak bisa membiarkan kekayaan nasional mengalir ke luar negeri. Dan diakui pemerintah sekarang bahwa kekayaan mengalir ke luar, lebih banyak uang di luar daripada di dalam," ungkap Prabowo.
Baca: Media Australia dan Hongkong Bahas Debat Pilpres Ke-4
Baca: Hashim Tersinggung Ada yang Tertawa Saat Debat Pilpres Berlangsung
Dalam debat kelima Pilpres 2019 ini, KPU telah memilih 10 orang yang akan membuat sejumlah pertanyaan.
Berikut sepuluh nama calon panelis debat kelima Pilpres 2019:
1. Rektor Universitas Airlangga, Prof Muhammad Nasih
2. Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura, Prof Eddy Suratman
3. Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah, Dr Muhammad Arief Mufraini
4. Dekan FEB Universitas Diponegoro, Dr Suhartono
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.