Sampaikan Visi dan Misi Debat Kelima Pilpres 2019, Prabowo: Bangsa Ini Berada di Arah yang Salah
Simak visi misi yang disampaikan Prabowo Subianto dalam debat kelima Pilpres 2019 berikut ini
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
Simak visi misi yang disampaikan Prabowo Subianto dalam debat kelima Pilpres 2019 berikut ini
TRIBUNNEWS.COM - Capres 02, Prabowo Subianto, menganggap Bangsa Indonesia berada di arah yang salah.
Hal tersebut disampaikan saat menyampaikan visi dan misi dalam debat kelima Pilpres 2019 atau debat terakhir di Hotel Sultan, Jakarta, pada Sabtu (13/4/2019) malam.
Debat kelima Pilpres 2019 disiarkan langsung live streaming Kompas TV mulai pukul 20.00 WIB.
Baca: LIVE STREAMING Kompas TV Debat Kelima/Terakhir Pilpres 2019, Bisa Tonton di FB dan YouTube
Baca: Debat Pilpres: Jokowi Sebut Pembangunan Sudah Merata, Prabowo: Indonesia Sudah di Jalan yang Salah
Baca: Prabowo: Arah Ekonomi Indonesia Salah, Harus Kita Robah
Capres 02, Prabowo, mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi dan misi tentang tema debat malam ini yakni Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, Investasi, dan Industri.
Prabowo dalam menyampaikan visi misinya mengungkap bahwa Indonesia berada di arah yang salah.
Menurutnya, jika keadaan tersebut dibiarkan makantidak akan membawa kesejahteraan bagi bangsa.
"Kami berpandangan bangsa ini dan sudah berjalan lama bangsa ini berada di arah yang salah," katanya.
"Kalau diteruskan akan tidak memungkinkan membawa kesejahteraan bagi Bangsa indonesia."
"Ini sudah terbukti, kita telah menyimpang dari cita-cita para pendiri bangsa, dari UUD 1945 sangat jelas rancang bangun ekonomi kita sangat jelas bahwa kita tidak bsia membiarkan kekayaan nasional ke luar negeri," tegas Prabowo.
Prabowo mengatakan, pemerintah saat ini membiarkan kekataan mengalir ke luar negeri.
Lalu menyebut telah terjadi deindustrialisasi dan tidak memproduksi apapun dengan menerima bahan produksi dari bangsa lain.
"Ini keliru ini, harus kita rubah, Prabowo-Sandi punya strategi untuk merubah, kami menilai bangsa Indonesia telah menyimpang dari tradisi," ucap dia.
Baca: Kritik Tajam Prabowo di Awal Debat untuk Petahana, Jokowi: Saya dan Pak JK Telah Berusaha Keras
Adapun Sandiaga menambahkan, Indonesia kaya raya akan sumber daya perekonomian.
"Ekonoi yang bertumbuh sekarang belum dirasakan masyarakat karena lapangan pekerjaan belum tercipta," ujar Sandiaga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.