Hal itu menyebabkan penjaga gawang Napoli, Alex Maret terkicuh dan tak dapat menahan bola masuk ke gawangnya.

Napoli bukan tanpa perlawanan, Serangan balik anak asuh Ancelotti kerap merepotkan pertahanan Arsenal.

Peluang emas Piotr Zielinski hampir membuahkan hasil jika sontekannya mengenai sasaran.

Namun serangan yang dibangun Insigne, dkk, belum berhasil merobek jala Petr Cech lantaran sentuhan akhir yang belum maksimal.

Hasil ini mengingatkan kita kepada raihan Arsenal kontra Napoli di babak penyisihan grup Liga Champions tahun 2013-2014.

Baca: Hasil Akhir Juventus vs Ajax Liga Champions, Cristiano Ronaldo Gagal Melaju ke Semifinal

Kala itu, Arsenal berhasil menang di kandang, namun kalah dengan hasil identik saat bertandang ke markas Napoli.

Bukan hal yang tak mungkin bagi Napoli untuk membalikkan keadaan.

Musim ini, di Liga Eropa, Arsenal tidak terkalahkan di babak penyisihan grup Liga Eropa. The Gunners meraih 5 kali kemenangan dan sekali imbang.

Namun saat melakoni laga tandang di babak 32 besar dan 16 besar, Arsenal selalu keok, sebelum mereka membalasnya saat berlaga di kandang.

Kelengahan ini bisa menjadi momentum bagi Napoli untuk meraih hasil maksimal di leg kedua babak perempat final Liga Eropa, terlebih mereka bermain di hadapan publik sendiri.

Meskipun dalam kondisi permainan yang tidak stabil saat berlaga di Lga Italia musim ini, Napoli wajib menang lebih dari dua gol atas Arsenal jika ingin lolos ke semifinal Liga Eropa.

Saat menghadapi Chievo akhir pekan lalu dalam lanjutan Liga Italia, Napoli berhasil menang 1-3 oleh dua gol yang dicetak Koulibaly dan Milik.

Baca: Hasil Akhir Barcelona vs Man United Liga Champions, Dua Gol Lionel Messi Hancurkan The Red Devils

Menggunakan formasi yang sama saat melawan Arsenal, ada beberapa perbedaan posisi pemain dalam skema permainan Carlo Ancelotti.

Melawan Chievo, Ancelotti menduetkan Milik dan Mertens di lini depan, sementara Insigne ditarik ke samping, sejajar dengan Ruiz dan Zielinski.