Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Paramitha Rusady Koleksi Kebaya Busuk

Paramitha Rusaidy punya koleksi busana yang terbilang unik. Busana busuk, demikian Mitha menyebutnya.

Penulis: ferro maulana
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Paramitha Rusady Koleksi Kebaya Busuk
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Pemain film Paramitha Rusady seusai tampil pada fashion show karya Defrico Audy dalam Jakarta Fashion and Food Festival di Ballroom Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat malam (18/05/2012). (Tribun Jakarta/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Ferro Maulana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ADA aura berbeda dari Paramitha Rusady saat hadir sebagai tamu undangan di acara Indonesia Movie Awards 2012, Kamis (31/5/2012). Paramitha memancarkan aura keanggunan yang terlihat membuatnya menjadi pusat perhatian di acara tersebut.

Malam itu Paramitha terlihat sangat cantik menggunakan gaun warna hitam hasil rancangan desainer asal Amerika Serikat. Rupanya ia memilih hitam sebagai warna utama karena tahu warna tersebut menghasilkan citra elegan.

"Di movie awards itu banyak orang yang pakai hitam, karena hitam itu elegan. Ini rancangan desainer Amerika, tapi aku lupa namanya," ujar Paramitha.

Paramitha mengaku punya perancang busana favorit. baik dalam dan luar negeri menjadi favoritnya. Desain busana nyentrik bin 'nyeleneh' dari sejumlah desainer itu yang membuatnya kesengsem mengoleksi sejumlah gaun.

"Di luar dan di dalam (negeri) ada. Yang aneh-aneh, jadi unusual seperti Theresia Montten, Java Goucci, Armani, banyak, Arikosagawa, belakangan juga suka Donna," katanya.

Dari sejumlah koleksi miliknya, busana mana yang menurut Paramitha paling unik? Jawaban nyeleneh keluar dari aktris yang populer lewat film 'Catatan SI Boy 5' saat berpasangan dengan aktor Onky Alexander tersebut, kebaya busuk! Kebaya itu pernah ia pakai di sebuah sinetron berjudul 'Ibu Pertiwi'. Kenapa busana itu jadi favorit Paramitha?

Berita Rekomendasi

"Karena sulit mendapatkan efek leceknya itu, terus sendal kampung, memang saya taruh di rumah, nggak boleh dibuang!" katanya.

Untuk mendapatkan efek kusam dan kumal, kebaya itu memang sengaja ditanam di tanah oleh Paramitha selama dua minggu. Proses kreativitas mendapatkan kesan lusuh tersebut yang menurut Paramitha mengandung nilai yang tinggi.

"Setiap kostum itu ada memorinya dari setiap film dan sinetron," pungkasnya.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas