Waktu Kecil, Personel Wali Senang Kebanjiran
Personel Wali pernah merasakan banjir saat masih anak-anak. Mereka tidak menganggapnya sebagai sebuah bencana yang menyedihkan.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personel Wali pernah merasakan banjir saat masih anak-anak. Mereka tidak menganggapnya sebagai sebuah bencana yang menyedihkan. Bahkan, sebaliknya mereka sangat gembira karena bisa main air bersama teman-temannya.
"Sebelumnya kecil sering juga merasakan (banjir), Apoy, saya di Bekasi dulu, sering merasakan kejadian kaya gini, waktu itu masih kecil. Karena posisinya waktu kecil posisinya senang-senang," ucap Tomi, sang drumer saat ditemui di kawasan Cawang, Jakarta Selatan.
Tapi, sekarang situasinya berbeda. Saat dewasa, ia melihat bencana banjir sebagai kondisi yang menyedihkan. Apalagi, setelah melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri warga yang menjadi korban banjir di Jakarta.
Dengan perahu karet mereka menyusuri permukiman di kawasan Jalan Tanjung Sanyang, belakang RSUD Budhi Asih yang diliputi banjir. Sebagian besar warga mengungsi. Ada pula yang masih bertahan di lantai dua rumahnya.
"Sekarang yang kita lihat kondisinya sangat mengenaskan. Mereka sangat membutuhkan bantuan, bahkan ada yang blm makan dari pagi," ucapnya.
Beberapa warga sempat curhat kepada band yang digawangi Faang, Apoy, Tomi, dan Ovie itu, tentang kebutuhan terhadap makanan, selimut, obat-obatan, dan pakaian supaya bisa bertahan menghadapi bencana tersebut.