Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Mau Nasi Liwet Racikan Ferry Maryadi dan Deswita Maharani?

Ferry Maryadi (38) dan Deswita Maharani (32) menyadari profesi di dunia entertaiment ada masanya akan redup. Keduanya pun berbisnis.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mau Nasi Liwet Racikan Ferry Maryadi dan Deswita Maharani?
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Deswita Maharani (kiri) bersama suami tercinta, Ferry Maryadi (kanan) menggelar demo memasak liwet kadut pada konferensi pers launching usaha baru mereka yang diberi nama Liwet Kadoet di Puri Denpasar Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2013). (Tribun Jakarta/Jeprima) 

Laporan Wartawan Wartakotalive, Ign Agung Nugroho

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan selebriti Ferry Maryadi (38) dan Deswita Maharani (32) menyadari profesi yang mereka lakoni di dunia entertaiment ada masanya akan redup.

Ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan, pasutri ini tengah merintis bisnis sampingan di bidang kuliner. Bisnis kuliner yang tengah dilakoni pasutri yang sempat menikah siri dan akhirnya meresmikan pernikahan pada 3 Februari 2012 itu yakni nasi 'liwet Kadoet.'

"Kalau nasi liwet pasti sudah banyak tahu. Orang akan penasaran apaan sih ada embel-embel liwet kadoet? Nah, kadoet sebenarnya dalam bahasa Sunda artinya karung beras. Tapi kita pakai istilah kadoet punya arti lain, kita plesetkan jadi karya anak muda Garut ha.ha. Kebetulan kan kita berasal dari Garut," kata Ferry bercanda didampingi Deswita ditemui di Hotel Jakarta, Jalan Denpasar, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2013) sore.

Ferry mengatakan, dia dan istrinya sepakat setelah berumah tangga harus punya bisnis sampingan. "Kita sadar menjadi pekerja seni ada pasang surutnya. Oleh karena itu kita punya ide yang sama harus punya pegangan lain diluar pekerjaan yang sekarang kita jalani," Ferry diamini Deswita.

"Ya kalau memang kedepannya masih laku Alhamdulillah, tapi kalau nggak, kita sudah punya bisnis lain. Jadi dari sekarang sudah kita rintis, bisnis ini sebagai investasi masa depan," kata Deswita.

Menurut Deswita, munculnya ide mengembangkan kuliner nasi liwet saat mereka liburan ke Garut sebelum Ramadan 2012. Disana mereka berkenalan dengan seorang bernama Kiki yang sebelumnya sukses dengan bisnis UKM dodol cokelat. Merasa sejalan dalam pemikiran dalam berbisnis, singkat cerita merekapun akhirnya berkongsi mengembangkan nasi liwet dalam bentuk kemasan.

Berita Rekomendasi

"Intinya belajar berbisnis dan sekaligus bisa membantu meningkatkan UKM yang ada di Garut," kata pesinetron dan lebih laris sebagai pembawa acara itu.

Ferry menambahkan, "Alhamdullilah usaha ini (nasi liwet) dari awalnya hanya melayani pesanan eceran lewat BBM (Blackberry Mesenger) sekarang sudah punya toko sendiri dan bisa melayani order banyak," katanya.

Sekarang mereka sudah memiliki gerai di Pasar Myestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan sudah bisa melayani pesanan untuk wilayah Jabodetabek. Dan untuk menu nasi liwet yang ditawarkan ada beberapa varian, seperti liwet jambal, liwet jambal seuhah (pedas), liwet cujeng (cumi jengkol), liwet umur (udang jamur), dan liwet tepet (teri pete).

Nasi liwet tersebut dibanderol mulai harga Rp10 ribu sampai Rp16 ribu per bungkus. "Setiap ada varian baru saya testernya, saya pecinta jengkol dan pete," pungkas pria yang namanya dikenal lewat cara komedi Ngelenong Nyok itu.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas