Adinia Wirasti Rasakan Khayalan di Seni Peran
Adinia Wirasti punya kesan selama menggeluti dunia seni peran.Dia sangat menikmati cantiknya berkhayal.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adinia Wirasti punya kesan selama menggeluti dunia seni peran. Di dunia itu, ia bisa mengerahkan segenap kemampuan khayalnya menjadi siapa saja yang dipercayakan sang sutradara kepadanya.
Ia sangat menikmatinya. Dan, ia menyebutnya, the beauty of seni. "The beauty of seni peran adalah kita bisa berkhayal," ucap Adinia Wirsasti Selasa, (26/3/2013), saat ditemui di FX Sudirman, Senayan, Jakarta.
Seperti halnya dalam film berjudul "Laura & Marsha" yang dibintanginya bersama Prisia Nasution. Dalam film tersebut, ia berperan sebagai Marsha, seorang wanita yang menderita penyakit kanker rahim. Marsha harus menerima kenyataan rahimnya diangkat untuk menyelamatkan nyawanya.
"Tapi saya enggak pernah merasakan seperti Marsha. Akting memberikan kita emosi yang jujur," ucapnya. Wanita kelahiran Jakarta, 19 Januari 1987 itu, kemudian menggunakan emosinya untuk membangkitkan kegelisahan seperti yang dialami oleh Marsha.
Tetapi, diakuinya pernah mengalami kegelisahan dalam perjalanan hidupnya. Hanya memang berbeda cara dengan Marsha dalam mengatasi kegelisahan tersebut.
"Kalau ditanya saya pernah (gelisah) begitu atau enggak, ya pernah. Tapi saya enggak terlalu memikirkan. Saya pernah berhenti di dalam hidup, kemudian saya memilih jalan yang mana yang dipilih, itu sering," tandasnya.