Film Ini Diharapkan Jadi Kebangkitan Srimulat
Film "Finding Srimulat". Sutradara Charles Gozali mengangkat kembali kisah grup lawak yang membesarkan namanya di jagad hiburan.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Srimulat adalah grup lawak paling berjaya di Indonesia. Kehadirannya memberi kontribusi dan pengaruh bagi dunia pertunjukan nasional. Banyak komedian kondang lahir dari sana. Sebut saja Tessy, Mamiek Prakoso, Tarsan, Nunung Polo, dan masih banyak lagi.
Namun, grup lawak tersebut seperti mengalami mati suri. Mereka tenggelam oleh gegap gempita tontonan hiburan yang lebih modern dan segar. Hal itu sama sekali tak dipungkiri oleh Tessy, salah satu personelnya.
"Srimulat kaya mati segan hidup tak mau," ucapnya, Selasa, (2/4/2013), di Plasa Senayan, Jakarta.
Makanya, ia senang dengan adanya film "Finding Srimulat". Sutradara Charles Gozali mengangkat kembali kisah grup lawak yang membesarkan namanya di jagad hiburan.
Film yang dirilis pada 11 April 2013 itu, menurut Mamiek Prakosa, merupakan sebuah penghormatan bagi Srimulat. Sebab, dalam film "Finding Srimulat" mengetengahkan kisah grup lawak tersebut di era keemasannya. Ia berharap film itu menjadi semacam titik tolak untuk mengembalikan masa kejayaannya.
"Srimulat tadi digambarkan memang seperti eranya. Tadi ada (adegan) bayi yang lahir di tengah panggung. Mudah-mudahan Srimulat juga bisa memulai era baru," ucapnya.