Inilah Dugaan Baru Penyebab Kecelakaan Ustad Jeffry Al Buchori
Inilah dugaan baru penyebab kecelakaan yang menewaskan Ustad Jeffry Al Buchory pada Jumat (26/4/2013) lalu di Pondok Indah.
Penulis: Agung Budi Santoso
Lukman juga meyakini almarhum Uje tidak mungkin dalam kondisi mengebut sebelum kecelakaan terjadi.
Sebab, Uje sudah dua kali hampir jatuh di kawasan Radio Dalam sebelum akhirnya benar-benar mengalami kecelakaan di Pondok Indah.
"Pengalaman sebelumnya dua kali hampir terjatuh di kawasan Radio Dalam lazimnya semakin membuat Uje makin pelan memacu sepeda motornya," tutur mantan wartawan yang kini jadi kolektor puluhan miniatur mobil berbagai merek itu.
Lukman mendasarkan keyakinan Uje tidak dalam kondisi ngebut itu berdasar kesaksian penyanyi Agus Idward (personel grup nasyid Snada) yang ikut dalam konvoi motor bersama Uje dari Kemang ke Pondok Indah.
Agus Idward kepada Lukman bertutur, Uje malam itu menempuh perjalanan 1,5 jam dari Kemang ke Pondok Indah. Ini waktu tempuh yang relatif lama, apalagi jarak Kemang dan Pondok Indah terbilang tidak terlalu jauh ditambah kondisi perjalanan lepas tengah malam yang kecil kemungkinan terjebak macet.
"Dugaan kuat saya, beliau memacu kendaraan justru pelan, tapi karena meninggal mendadak di atas sepeda motor, tubuhnya mengejan dan gasnya otomatis tertarik. Itu yang membuat tabrakan amat kencang ke pohon palem," tuturnya, seolah berhipotesa.
Mengenai adanya rerumputan yang terkoyak di taman dekat pohon palem, Lukman melihatnya itu bukan sebagai tanda upaya pengereman.
Bisa jadi itu karena efek roda yang berputar kencang dan kendaraan terbanting begitu roda depan menabrak pembatas jalan.
Kalau memang Uje sudah meninggal sebelum menabrak pohon palem, lantas mengapa almarhum dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah? Mengapa tidak langsung diotopsi di Rumah Sakit Fatmawati?
"Karena waktu itu Agus Idward juga belum yakin apakah kondisi Uje sudah meninggal atau masih bisa ditolong," tutur Lukman.
Lukman merasa perlu melontarkan dugaan baru penyebab kecelakaan Ustad Jeffry itu karena ia terusik dengan santernya spekulasi yang menyebut almarhum mengantuk dan ngebut mengemudi sepeda motornya. "Rasa-rasanya tidak mungkin," imbuhnya.
Apakah ustad yang berduet dengan Pasha Ungu itu mengalami serangan jantung yang membuatnya meninggal mendadak? "Nah, kalau itu saya tak berani ambil kesimpulan, karena saya bukan ahli medis," tuturnya.
Lukman adalah sesama jamaah Pengajian Orbit. Ini adalah pengajian yang beranggotakan kumpulan lintas profesi, mulai dari wartawan, artis, pengusaha, anggota DPR, budayawan hingga cendekiawan muslim.
Pengajian Orbit digelar di kediaman Prof Dr Din Syamsuddin Kamis malam (dua kali sebulan) di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Agung Budi Santoso)