Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Petugas Keamanan Melihat Ardina Rasti Pingsan dan Terluka

Adi Pramono (50-an), petugas keamanan perumahan yang ditinggali Ardina Rasti (27) di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan jadi saksi.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Petugas Keamanan Melihat Ardina Rasti Pingsan dan Terluka
Tribunnews.com/ Jeprima
Eza Gionino (kiri) dan Ardina Rasti 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adi Pramono (50-an), petugas keamanan perumahan yang ditinggali Ardina Rasti (27) di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjadi saksi dalam sidang lanjutan dugaan penganiayaan oleh Eza Gionino Rabu (8/5/2013).

 "Saat saya antar ke rumah sakit, saya lihat ada luka pada jari kaki Rasti sebelah kiri," kata
Adi.

Adi menceritakan, saat kejadian penganiayaan pertama, medio Juli 2011, Adi dan Joko, adik iparnya, tengah berjaga di perumahan yang ditinggali Rasti.

Sekitar pukul 23.30, Adi yang kini duduk diatas kursi roda ini mendengar ada keributan di rumah Rasti. Setengah jam kemudian, Adi mulai mendengar pecahan kaca yang cukup keras. Tidak berselang lama, Eza terlihat membuka pagar pintu rumah Rasti. Adi dan Joko yang tidak jauh dari rumah Rasti lantas memberi bantuan.

"Saya lihat, saat itu Rasti pingsan," kata Adi yang sudah lupa peristiwa pastinya penganiayaan Eza terhadap Rasti. Eza lalu meminta Adi dan Joko mengangkat Rasti ke mobil untuk dibawa ke RS JMC, kawasan Buncit Raya.

Adi menemani Eza mengantar Rasti ke rumah sakit menggunakan mobil sedan kecil putih milik Eza. "Rasti masih pingsan, nggak sadarkan diri," jelas Adi yang sempat memegangi tangan Rasti dalam perjalanan ke rumah sakit. "Saya pegang tangan Rasti, tidak ada nadinya," ingat Adi.

Berita Rekomendasi

Adi  lalu bertanya pada Eza. Apa yang dilakukan terhadap Rasti, kata Adi, Eza mengaku, Rasti baru saja terjatuh di kamar mandi. "Ada luka di jari kaki kirinya," jelasnya.

Kala itu, Adi masih melihat ada potongan kaca yang menancap di jari kaki Rasti. "Mukanya juga agak merah," kata Adi.

Sekitar pukul 04.00, Adi melihat Eza mengantarkan Rasti pulang lagi ke rumah. Eza mengaku, Rasti terjatuh di kamar mandi. Tapi Adi tak melihat kaos dan jins hitam yang dipakai Rasti saat itu tidak basah. Mendengar kesaksian Adi tersebut, Eza tidak keberatan, meski tetap tidak mengakui perbuatannya. (kin)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas