Cara Arzetti Mengukur Kecantikan
Aezetti Bilbina mengukur kecantikan seseorang juga diukur dari hatinya. Ketika hatinya baik, kecantikannya akan terpancar dari dalam.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebanyakan orang mengukur kecantikan seseorang dari wajah dan bentuk tubuh. Padahal faktanya tidak selalu demikian. Kecantikan seseorang juga diukur dari hatinya. Ketika hatinya baik, kecantikannya akan terpancar dari dalam.
Begitu juga keyakinan model senior Arzetti Bilbina. Ketika tampil di acara talkshow betrtajuk "Tampil Cantik dengan Make Up yang Baik" di depan ratusan ibu rumah tangga, dari keluarga muda anggota komunitas pecinta Nissan Grand Livina di acara "Grand Livina Day" yang diselenggarakan PT Nissan Motor Indonesia di SCBD Sudirman, Jakarta, Minggu (19/5/2013) siang.
Arzetti menuturkan, menjadi cantik bisa dimulai dari cara yang paling sederhana. Yakni, mensyukuri semua karunia dan nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita.
"Punya wajah cantik sangat didambakan semua perempuan. Tapi bagi ibu rumah tangga seperti kita, cantik itu kalau kita tiap hari kita bisa bangun pagi duluan, lalu mengerjakan pekerjaan rumah kemudian dandan (untuk suami), karena kalau anak sudah bangun kita tak bisa menyempatkan lagi waktu buat dandan. Apalagi kalau sudah di mobil," kata model senior yang kini serius menekuni bisnis busana ini.
Arzetti lalu membagikan pengalaman dia sendiri selama ini. Jika misalnya keesokan hari dia akan pulang dari Jakarta ke Bandung, dia bangun pagi-pagi untuk menyiapkan segala keperluan.
"Kalau besok mau pergi ke Bandung, aku siapin dulu baju untuk suami, dan untuk anak anak. Kitalah sebagai istri yang menentukan penampilan keluarga kita dari busana yang dikenakan. Kita jadikan itu sebagai ibadah dan harus kita lakukan dengan ikhlas," kata Arzetti yang pernikahannya dengan Aditya Setiawan membuahkan tiga momongan, Bagas Wicaksono Rahadi Setiawan, Dimas Aryo Baskoro Rahadi Setiawan dan Gendis Setiawan ini.
Arzetti kemudian menceritakan pengalaman buruk seorang sahabatnya yang seperti tidak pernah puas mempercantik diri dengan berbagai operasi wajah. Padahal, oleh Tuhan dia sudah dikarunia bentuk tubuh yang bagus dan wajah menarik.
Sang sahabat beberapa kali melakukan operasi di luar negeri untuk memperbaiki penampilan fisiknya. Antara lain, menjalani operasi pemutihan gigi ke Hongkong yang menghabiskan biaya Rp 25 juta, operasi memperbaiki kelopak mata dan lain-lain. "Kalau kita sudah pernah melakukan cara seperti itu, kita akan ketagihan. Padahal, sudah memiliki badan yang bagus," tutur Arzetti.
Dia lalu meneruskan, pada 2011 silam, sang sahabat kembali melakukan operasi kecantikan untuk yang ketiga kalinya. Kali ini yang terjadi teramat fatal. Obat bius yang dimasukkan ke tubuhnya kelebihan alias mengalami overdosis. Hal itu membuat dia tak sadar dan membuat dia meninggal dunia.
"Bibir kita tak mungkin ranum seksi seperti Vitalia Sesha (model, yang diketahui pernah berkencan dengan Fathanah, tersangka korupsi suap impor daging sapi yang kini disidik KPK). Kecantikan hati lebih penting, dan mensyukuri karunia Tuhan itu perlu. Sehat secara psikologis adalah bersyukur dan menerima serta menikmati pemberian Tuhan," jelas Arzetti. (choirul arifin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.