Romo Benny: Film Sang Kiai Kurang Tonjolkan Sisi Humanis
Rohaniawan Katolik, Romo Benny Susetyo, menilai sisi humanis dalam film Sang Kiai kurang ditonjolkan.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Rohaniwan Katolik, Romo Benny Susetyo, menilai sisi humanis dalam film Sang Kiai kurang ditonjolkan. Benny menilai film tersebut bobotnya lebih banyak pada sisi perlawanan terhadap penjajah.
"Sisi humanisnya kurang ditampilkan karena tekanan lebih kepada perlawanan penjajah. Sisi humanis sebagaimana KH Hasyim Asyari (Sang Kiai) berdialog dengan istrinya, mengajar nilai-nilai kepada santrinya itu kurang ditampilkan. Padahal itu bagian dari nilai-nilai perjuangan," ujar Benny usai nonton bareng film 'Sang Kiai' di Plasa Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2013).
Walau demikian, Benny maklum kekurangan tersebut disebabkan setting cerita yang panjang. Sehingga, jika semua ditampilkan maka durasi filmnya akan sangat panjang.
"Tetapi saya bisa maklum karena kan sejarahnya panjang, jadi suah mau bikin durasinya mau bikin film yang utuh susah," ujarnya memaklumi.
Walau demikian, Benny mengacungi jempol terhadap film tersebut. Menurut Benny, film ini layak ditonton karena melalui film ini, spirit kebangsaan melalui KH Hasyim Asyari bisa diteladani.
"Film ini bagus menggambarkan tentang nilai-nilai keutamaan sebagai bangsa. Layak ditonton karena film ini kan sebenarnya kita sebagai bangsa mendapat spirit kebersamaan lewat KH Hasyim Assari. Kita bisa meneladani cinta tanah air, cinta tanah air itu mengalahkan segala-galanya," pungkasnya.
Film Sang Kiai adalah film pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang, Jawa Timur yakni KH Hasyim Asyari.