Nasib Dai di Daerah Terpencil Sentuh Hati David Chalik
David Chalik (36) mengaku hatinya sempat miris saat mendengar cerita para Dai yang tinggal di daerah terpencil.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ign Agung Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor dan presenter David Chalik (36) mengaku hatinya sempat miris saat mendengar cerita para Dai yang tinggal di daerah terpencil di Indonesia yang kehidupannya juga serba kekurangan.
Cerita itu didapat David saat dirinya syuting memandu program acara Ramadan yang ditayangkan di tvOne bertajuk Ridho Allah.
"Program ini (Ridho Allah) cerita soal Dai di daerah terpencil. Mereka rela hanya makan daun-daunan selama berhari-hari demi mensyiarkan agama Islam," kata David ditemui di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (6/7/2013).
Dari cerita itu, David mengaku menjadi semakin kuat tekadnya untuk tidak menerima pekerjaan yang hanya semata untuk mengejar keinginan duniawi.
Dan saat ini, pemain sinetron Doa Membawa Berkah 1& 2 ini mengakui mulai selektif dalam menerima tawaran pekerjaan. Alasananya, jika seandainya tidak memberi manfaat bagi orang lain maka dia akan menolak tawaran tersebut.
"Kalau saya berani menolak tawaran program yang bernilai jutaan rupiah itu belum apa-apa dibandingkan dengan apa yang mereka (Dai di daerah terpencil) lakukan. Ternyata masih ada orang-orang mulia seperti mereka yang rela tidak di bayar, bahkan jemaahnya meminta uang kepada mereka," kata David.
Dan kisah para Dai yang dipandu David itu akan disiarkan saat bulan suci Ramadan, setiap Senin hingga Jumat, setiap pukul 11.00 - 11.30 WIB.