Nugie Suarakan Penyelamatan Badak
Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie prihatin dengan kenyataan semakin punahnya spesies badak Jawa.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia punya beberapa binatang endemik. Seperti orang utan, harimau Sumatera, badak Jawa dan badak Sumatera. Namun, keberadaannya terancam. Populasi mereka di alam liar tinggal sedikit karena habitatnya rusak akibat perluasan kebun kelapa sawit dan perburuan.
Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie prihatin dengan kenyataan tersebut. Karena itu, bersama World Wildlife Fund (WWF), ia gencar menyuarakan tentang pelestarian binatang-binatang endemik yang nyaris punah.
"Menyelamatkan mereka, menyelamatkan manusia juga," ucapnya, saat ditemui di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Badak Jawa misalnya. Populasinya tinggal 50 ekor. Sangat sulit ditemui di alam liar termasuk habitat aslinya. Pun dengan badak Sumatera yang jumlahnya tingga 200 ekor, tersebar di beberapa taman nasional di Sumatera. Populasi sekecil itu rentan terhadap kepunahan.
"Tampangnya enggak mengenakkan. Badannya keras dan enggak imut. Tapi badak dipuja ilmuan di seluruh dunia. Badak bercula satu cuma di Indonesia," ucapnya.
Makanya, ia turut gembira dengan peluncuran buku "Teknik Konservasi Badak Indonesia". Dengan buku itu diharapkan adanya kesadaran masyarakat bagaimana pentingnya upaya pelestarian badak untuk masa depan.
"Ini spesies yang kita banggakan," tandasnya.