Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Bintang Komedi Ini Pilih Jualan Mi Pangsit

Sepi order plus honor yang tidak terlalu besar membuat finalis Audisi Pelawak TPI (API) Renald Christoper berpikir ulang.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bintang Komedi Ini Pilih Jualan Mi Pangsit
surya/ahmad zaimul haq
Renald Christoper, finalis Audisi Pelawak TPI (API) 4 di gerai pangsit mi ayam miliknya, Kamis (25/7/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sepi order  plus honor  yang tidak terlalu besar membuat finalis Audisi Pelawak TPI (API) Renald Christoper berpikir ulang. Meski diakuinya memang  pernah mendapatkan job besar, namun biaya hidup di Jakarta juga tinggi.

Renald merasa sulit untuk bertahan di Jakarta. Situasi itu membuatnya  kembali merindukan Surabaya, kampung halamannya. Juga rindu pada kedai mi yang lama di tinggalkan. Padahal kedai ini dirintisnya, jauh sebelum ia menjadi bintang API.

Renald kemudian memutuskan pulang. Satu alasan lagi  membuatnya mantap, keinginan merawat  orang tuanya.

Dengan pulang ke Suarabaya, ia akan bisa menjaga orang tua. Itu jauh lebih penting  ketimbang mengais karir di Jakarta yang semakin surut.

"Buat apa bayaran besar tapi pengeluaran juga tinggi. Mending di Surabaya saya jaga orang tua," tuturnya.

Januari lalu, Renald  kembali menjalani kehidupan lamanya di Surabaya. Tekadnya sudah bulat. Fokus membesarkan kedai pangsit yang dulu dirintisnya.  

Renald memiliki empat warung makan mi pangsit. Namanya Mi Pangsit Gajah Mada.
Bagi Renald, bisnis kuliner ini lebih menjanjikan untuk menjadi penyangga ekonomi keluarga.

Berita Rekomendasi

Mantan menteri acara komedi ini mengaku lebih sreg dipanggil sebagai juragan  mi pangsit ketimbang bintang komedi.

Usaha kuliner itu dirintisnya 1996 silam. Dia buka warung  pertamanya di kawasan Kutisari Surabaya. Usaha ini terus berkembang sampai sampai sekarang.

Kini Renald memiliki 26 karyawan. "Meskipun saya di luar kota, usaha ini tetap jalan. Para karyawan saya sudah seperti keluarga. Kita semua saling percaya," katanya.

Tapi Renald tidak lantas melupakan dunia komedi. Tapi sekarang acara itu cuma dijadikan hobi.

"Dari awal saya memang menganggap sambilan saja. Dulu saya lahir dari dunia MC lucu. Kemudian merambah komedian. Tapi, jual mi pangsit jauh lebih serius ketimbang lawakan," pungkasnya.


Untuk melanjutkan hobinya, Renald  menggandeng Joni seorang dosen yang juga alumnus API. Mereka membentuk grup Rejo, singkatan nama Renald dan Joni.

"Alhamdulillah, meskipun seperti pengangguran begini, jadwal job kami di akhir minggu padat sampai akhir tahun," katanya bangga.

Kalaupun tidak ada job, Renald tetap bisa santai. Situasi hati yang tidak ditemukan di Jakarta.

Di Surabaya,  Renald tidak pernah gusar dengan job. Jika sepi Renald  akan menikmati waktunya di kedai mi.  

Begitu juga dengan rekannya, Joni. Bila  sepi job, Joni mengisi waktunya dengan mengajar di kampus. (idl)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas