Ten 2 Five Kembali Garap Album Berbahasa Daerah
Ten 2 Five prihatin melihat kenyataan banyak anak usia sekolah tidak peduli dengan lagu-lagu berbahasa daerah.
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ten 2 Five prihatin melihat kenyataan banyak anak usia sekolah tidak peduli dengan lagu-lagu berbahasa daerah. Karena itu, mereka sedang menggarap album barunya berisi lagu-lagu daerah yang sudah pernah ada dalam balutan musik pop yang sarat kekinian dan moderen.
"Kami mau keluarkan album. Isinya lagu-lagu berbahasa daerah yang pernah ada dan sudah cukup terkenal. Mungkin misinya lebih ke anak sekolahan. Mereka jarang bahkan mungkin sudah enggak pernah dengar lagu berbahasa daerah," ucap Imel, sang vokalis, Jumat, (26/7/2013), di Gandaria City, Jakarta.
Proyek album seperti itu sebetulnya bukanlah barang baru bagi band yang beranggotakan Imel (vokal), Arief (bas), dan Teguh (keyboard). Sebab, tahun 2010 mereka merilis album bertajuk "I Love Indonesia" yang bermaterikan lagu-lagu daerah. Misalnya "Lir Ilir", "Kicir Kicir", "Angin Mamiri, "Anju Ahu", dan "Tokecang".
Reaksi masyarakat luar biasa. Dalam waktu singkat album itu terjual 10 ribu keping. Banyak yang memberikan tanggapan positif terhadap album tersebut. Memang jumlahnya tidak banyak. Tetapi, jumlah itu sudah sesuai target.
"Memang targetnya bukan satu juta kopi. Tapi, ada misi yang kita emban," ucapnya.
Imel dan kawan-kawan kemudian ingin melanjutkan misi tersebut di album berikutnya. Lagipula, menurut Imel, lebih menantang dari segi musikalitas. Ia pun sedang mencari nama atau titel yang tepat untuk album dengan konsep yang sama seperti sebelumnya.
"Mungkin nama albumnya "I Love Indonesia Volume Dua"," tandasnya.