Demi Joshua, Joy Tobing Kuat Hadapi Perceraiannya
Proses perceraian yang ditempuh oleh Joy Tobing membuat dirinya menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih bijak
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Ririn Elida Magabe Sitompul
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Proses perceraian yang ditempuh oleh Joy Tobing membuat dirinya menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih bijak. Joy mengatakan, dia sudah menyimpan semua masalahnya di belakang dan sudah memaafkan Daniel.
“Saya sudah menyimpan semuanya dibelakang. Saya tidak mau mengingat-ingat lagi. Kami di Nasrani diajarkan bahwa maaf itu tidak ada batasnya. Jadi saya sudah memaafkan dia,” kata Joy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Joy juga mengajarkan kepada anaknya, Joshua, agar tetap mendoakan papanya dalam keadaan apapun. “Saya bilang ke anak saya, Joshua apa pun yang kita alami sekarang, tetap kasihi dan doakan papamu. Doakan agar Joshua bisa menjadi berkat. Saya pribadi benar-benar ikhlas atas segala apapun. Tuhan saja mengampuni saya, masa saya tidak mengampuni yang lain,” kata Joy.
Joy mengaku bahwa Joshua sempat menanyakan keberadaan papanya, Daniel. Joy Tobing sebisa mungkin memberikan jawaban yang bijak agar anaknya bisa paham dan tetap bisa menyayangi kedua orang tuanya.
“Joshua sudah satu tahun enggak ketemu papanya. Joshua sempat bertanya papanya ada dimana. Saya jawab, Joshua, papamu lagi di Medan, sedang kerja. Sebagai ibu, saya harus mengajarkan yang baik untuk anak saya. Saya selalu bilang ke anak saya, Joshua anak Tuhan, anak baik, anak kuat, jadi harus gembira. Saya tidak akan menceritakan masalah ini kepada Joshua. Biarkanlah Joshua mengetahui sendiri kenyataan, agar Joshua bisa memahami apa yang terjadi sama orang tuanya,” kata Joy.
Joy Tobing mengatakan, dirinya siap menjadi single parent. Dia siap mengurus Joshua dan dia yakin pasti Tuhan akan menguatkannya.
“Kehidupan saya sama Joshua berjalan dengan begitu baik. Kita melalui semuanya tanpa masalah. Saya siap jadi single parent. Saya bersyukur dengan adanya proses yang saya alami. Proses yang membuat saya jadi dewasa untuk mendidik anak. Saya tahu Tuhan mengasihi saya, maka saya harus melewati tantangan dalam hidup saya. Saya dididik Tuhan untuk lebih rendah hati dalam bersikap,” kata Joy.
Joy mangaku sedih harus menempuh jalan cerai dengan Daniel, tapi dia merasa ini yang terbaik untuk keluarganya.
“Pasti sedihlah, ya. Pacaran putus nyambung aja sedih, apalagi nikah dan cerai. Namun, saya yakin saya bisa mengatasinya. Dibalik kesedihan saya, saya ingat lagi untuk berdoa sama Tuhan. Saya juga bersyukur atas support dari ayah saya, keluarga, Joshua, sahabat serta teman-teman wartawan sekalian. Saya juga sangat bersyukur atas bimbingan Tuhan,” kata Joy.