TRIBUNNEWS.COM – Dedengkot promotor konser di Indonesia, Adrie Subono, mengaku bingung melihat situasi perekonomian Indonesia saat ini. Anjloknya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS, diyakininya akan berpengaruh besar dalam penyelenggaraan konser di Indonesia ke depannya.

Melalui akun twitter pribadinya (@adriesubono), ayah dari penyanyi Melanie Subono itu menuliskan kegalauannya terhadap menurunnya nilai tukar rupiah. “Oh mama ... oh papa ... kenapa dollar muahaaall banget .... kapan turunnya ni ... harga tiket jadi mahaaalll,” tulis Adrie Subono, Senin (26/8/2013).

Sebelumnya dalam wawancara di KompasTV, Adrie Subono mengungkapkan hal senada. "Jujur saja, ada beberapa konser ke depan, saya beli artisnya waktu rupiah masih di kisaran Rp 9.500, sekarang sudah Rp 12.000, saya harus menyiasatinya dengan gimana," ungkapnya dikutip Kompas.com saat diwawancara dalam acara Kompas Malam, KompasTV, Minggu (25/8/2013).

Menurut Adrie, untuk menghindari kerugian, pihaknya tidak bisa begitu saja menaikkan harga tiket atau memindahkan lokasi penyelenggaraan. Hal itu berlandas pada hal-hal yang sudah disepakati sebelumnya oleh seorang promotor bersama manajemen artis bersangkutan mengenai kapasitas dan fasilitas venue atau tempat penyelenggaraan dan harga tiket.

"Kita tidak bisa memindahkan semau kita saja. Dan, tiket sudah terjual, tiket kan terkategorikan dalam beberapa kelas, ada yang festival ada yang tribun. Tidak semua venue ada fasilitas seperti itu," jelasnya.

Terlebih lagi, kata Adrie lagi, belum ada kepastian kapan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan kembali normal. Padahal, ada sejumlah konser yang sudah terjadwal harus tetap dilaksanakan dalam waktu dekat ini. "Siapa tahu saya dapat keringanan pajak dari pemerintah," ujar bos Java Musikindo ini.