Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan benang. Peribahasa itu sangat tepat untuk menggambarkan sosok King of Pop, Michael Jackson, setelah lebih dari empat tahun wafat.

Pengaruhnya yang begitu besar membuat banyak orang mengidolai bahkan berusaha untuk menjadi seperti Michael Jackson.

Hal tersebut yang coba dilakukan oleh Kenny Wizz. Dilahirkan di Los Angeles, California, Kenny tumbuh sebagai penari jalanan. Ketika Kenny berusia sekitar 20 tahun, album terbesar sejarah dunia musik dunia, Thriller, dirilis oleh Michael Jackson.

Album Thriller dan sosok MJ membuat Kenny semakin jatuh cinta pada dunia tari dan mendapat kesempatan untuk tampil pada pertunjukan Splash yang digelar di Hotel dan Casino Riviera, Las Vegas. Dalam pertunjukan itu, Kenny dipercaya untuk memerankan sosok MJ yang populer dengan suara emas dan koreografi yang sulit ditandingi hingga saat ini.

Selama 11 tahun di Splash, Kenny Wizz akhirnya mendapat kesempatan mendunia seperti idolanya tersebut. Kenny kemudian bergabung dengan The Ultimate Michael Jackson Experience History, sebuah pagelaran penghormatan kepada Michael Jackson.

Bersama Michael Jackson History Show, Kenny Wizz akhirnya mendapat kesempatan untuk berkeliling dunia setiap kali mendapat undangan untuk mengisi acara.

Indonesia menjadi salah satu tujuan tur Kenny Wizz dan MJ History Show pada Sabtu (7/9/2013). Kenny Wizz dan MJ History Show mengambil tempat di Skeeno Hall, Gandaria City, Jakarta dalam pertunjukan bertajuk History Does Repeat & This Is It.

"Hallo, saya Kenny Wizz, dari Las Vegas dan baru pertama kali ke Indonesia. Saya senang bisa berada di sini dan saya hanya ingin menyapa para Jackson mania di Indonesia. Ini semua untuk the one and only, (tangan membentuk lingkaran lalu menunjuk ke langit) Sir Michael Jackson. Selamat menikmati pertunjukan ini," ujar Kenny ketika membuka pertunjukan.

Gila, Mirip Banget!

Satu kalimat yang langsung keluar begitu melihat Kenny Wizz berada di atas panggung, "Gila, mirip banget!" Ya, Kenny Wizz benar-benar seolah menghidupkan kembali Jacko yang sudah wafat. Wajah Kenny benar-benar duplikat dari Jacko seperti, tulang pipi, bibir, bahkan hidungnya. Kulitnya pun seputih Michael Jackson, apalagi rambutnya yang panjang sebahu lebih berwarna hitam dan ikal. Penonton semakin seperti melihat Jacko bangkit dari kuburnya karena postur tubuh Kenny kurus berotot persis Jacko.

Kenny melengkapi tubuh Jacko-nya dengan kostum yang benar-benar sama dengan pelantun tembang Beat It tersebut. Jas penuh manik-manik emas, kemeja biru dan putih, kaus putih, jaket kulit merah, topi fedora, celana panjang hitam, sepatu vantofel hitam dan ala Al Capone, serta tidak ketinggalan kaus kaki putih dan sarung tangan putih.

Duplikasi Kenny semakin sempurna dengan pertunjukan yang dia berikan. Beragam lagu hits Michael Jackson, baik saat bersolo karier maupun bersama Jackson 5, seperti The Way You Make Me Feel, Earth Song, Man in the Mirror, I Want You Back, ABC, Ben, I'll Be There, Smooth Criminal, Black or White, Billy Jean, Heal the World, Beat It, dan Thriller dibawakan Kenny secara sempurna. Suaranya 11 berbanding 12 dengan mendiang Jacko bahkan saat menyapa penonton.

Berdiri Miring 45 Derajat

Tidak hanya suara, Kenny juga memeragakan gaya menari yang sangat Michael Jackson seperti berdiri miring hingga 45 derajat, berdiri dengan ujung kakinya, dan yang paling fenomenal tentunya moonwalk. 

Seperti ketika hendak memulai lagu Billy Jean, Kenny berdiri di bawah satu buah lampu sorot berwarna putih. Kenny mengenakan blazer hitam dengan kaus putih, celana hitam, sepatu vantofel hitam, serta kaus kaki putih. Menyampingi penonton, Kenny kemudian menekuk kaki kirinya dan menghentakkan kakinya itu berulang kali. Kenny kemudian mengambil sebuah topi fedora lalu meletakannya di kepala dengan tangan kiri lalu membeku. Decak-kagum para penonton pun membahana dan disertai dengan tepukan tangan.

Sebagai entertainer terhebat sepanjang massa, Michael Jackson berhasil diwakilkan oleh Kenny. Seolah terbius oleh aksi penonton dari berbagai kelompok usia cuek berjoget dan berkaraoke massal mengikuti lagu. 

Malam itu Kenny menutup pertujukannya dengan lagu Thriller. Pada lagu penutup itu sejumlah penari latar yang berpakaian seram seperti monster dan zombie tiba-tiba muncul dari belakang penonton yang fokus menatap ke arah panggung. Mereka kemudian menjahili sejumlah penonton seperti memberi kejutan. Sama sekali tidak ada kemarahan dan bahkan para penonton kompak berdiri memberikan penghormatan sambil berdiri ketika Kenny, band pengiring, serta penari latar pamit meninggalkan panggung. Well, predikat The World's Number 1 Impersonator benar-benar layak disandang oleh Kenny Wizz.