Personel Band Seventeen Diduga Sering Meneror Klien Minola Sebayang
Diduga melarikan uang investasi berkedok emas hingga Rp 920 juta, M mengaku sering menerima teror dari personel band Seventeen
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diduga melarikan uang investasi berkedok emas hingga Rp 920 juta, M mengaku sering menerima teror dari personel band Seventeen. Tidak hanya pesan pendek, M juga diteror lewat 'blackberry messenger'.
"Ada personel band Seventeen yang melakukan teror pada klien saya," ujar Minola Sebayang, pengacara M, saat menggelar jumpa pers bareng M di Gedung Palma One, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2013).
Minola menyebutkan, personel yang berinisial H pernah mengirimkan pesan pendek berbunyi, 'Saudari tinggal pilih, saudari melihat ibu saudari mati atau ibu Anda yang melihat saudari mati.' M, lanjut Minola, kaget membaca pesan itu. "Dia (M) sangat tertekan karena perempuan," jelas Minola.
Begitu merasa tertekan pada teror tadi, menurut Minola M akhirnya menuliskan surat pernyataan mengembalikan uang yang telah diberikan personel Seventeen senilai Rp 610 juta.
"Uang tadi dikembalikan karena klien saya ada dibawah tekanan," kata Minola.
Saat ini, Minola dan M tengah berencana melaporkan balik para personel Seventeen tersebut ke polisi karena sengaja melakukan teror. Minola menceritakan, kerja sama investasi uang berkedok emas itu berawal dari perkenalan M dan O.
O yang juga rekan perempuan M itu juga rekan dekat Bani Purbani, pemain bass band Seventeen, tahun 2009. Saat kerja sama investasi emas itu dilakukan, M mengatakan, jika harga emas bagus, akan dapat keuntungan. Sebaliknya, jika harga emas turun, pasti akan rugi. Kala itu Bani menyerahkan uang sebesar Rp 5 juta.
"Semua orang bisa melakukannya sendiri bisnis 'trading' emas ini. Tidak perlu punya perusahaan dan segala macam, yang penting ada modal (uang)," jelas Minola.
Bahkan, saat mulai bekerja, "Tidak ada perjanjian tertulisnya," lanjutnya. Bani kemudian menarik rekannya di Seventeen ikut 'trading' emas itu. Ifan, vokalisnya, adalah orang terakhir di Seventeen yang ikut bisnis tadi.
"Ifan dua kali menyerahkan uang, masing-masing Rp 30 juta," cerita Minola.
Saat emas naik, Ifan cs mendapatkan untung, tapi diam-diam saja.
"Nah, pas sekarang lagi rugi, ya dia (Ifan) baru keluar," kata Minola.