Poppy Sovia Cuek Jadi Bandar Narkoba
Dandanannya yang tomboy plus tato di beberapa bagian tubuhnya mengantarkan Poppy Sovia (29) mendapatkan peran sebagai bandar narkoba.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Reporter Warta Kota, Ign Agung Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dandanannya yang tomboy plus tato di beberapa bagian tubuhnya mengantarkan Poppy Sovia (29) mendapatkan peran sebagai bandar narkoba.
Poppy mengaku tidak khawatir perannya sebagai bandar narkoba akan menimbulkan image negatif buatnya.
"Aku sih cuek saja, ya karena akting kan salah satu pekerjaan aku. Sekarang masyakarat sudah bisa memilah-milah mana akting mana bukan," kata Poppy ditemui selepas gala premiere film terbarunya itu di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Lajang yang namanya mencuat lewat film Mengejar Mas Mas (2007) menuturkan, dirinya merasa ada kepuasaan tersendiri bisa main di film besutan sutradara Nanang Istiabudi itu. "Aku menyukai proses casting dan aku nggak takut karena ini sebuah karya dan aku bisa kasih informasi (soal narkoba) dari film ini," kata Poppy yang lengan kirinya dihiasi tato itu.
Agar bisa memerankan sosok bandar narkoba Poppy sempat menyambangi tempat rehabilitasi pengguna narkoba di Yayasan Harapan Permata Hati Kita (Yakita) yang sekaligus menjadi salah satu lokasi syuting film tersebut.
"Di sana aku langsung melihat bagaimana para junkies yang dikurung dibalik terali. Dan kebetulan juga anaknya produser film ini eksuser (bekas pemakai narkoba) jadi aku juga banyak tanya dan bahan referensi buat aku," kata artis kelahiran 23 September 1984 itu.
Apakah sempat kesulitan mendalami karakternya sebagai bandar narkoba? Untuk berperan sebagai bandar narkoba itu agak-agak juga, karena aku pribadi harus merubah gesture. Mengubah penampilan memang hanya pendukung saja tapi dibalik itu seperti mindside yang ditanamin," katanya.
Setelah bergulat di lingkungan pengguna narkoba saat produksi film tersebut menurut Poppy dirinya sama sekali tak tertarik untuk mencoba-coba mencicipi narkoba. "Aku sempat worry juga, kadang kan kita kalau lihat sesuatu jadi pengen mencoba, tapi kalau yang satu ini Benar-benar nggak kepikiran makai. Film ini pesan moralnya dapat. Karena film ini tidak hanya menggambarkan si pemakainya saja, tapi juga menggambarkan bagaimana keluarga si pemakai yang terkena imbas dari penggunaan narkoba yang dilakukan oleh salah satu keluarganya," tutur Poppy.
Kalau begitu puas dong dengan peran di film ini? Selama ini belum merasa puas. Aku masih merasa setiap main film ada yang kurang maksimal. Ini buat aku jadi pelajaran banget, jadi next film tidak ada cela untuk error lagi," pungkasnya.