Nyebur ke Lumpur Lapindo, Pakaian Dalam Dewi Perssik Lengket
Dewi Perssik (27) merasakan tak enaknya mandi lumpur. Ini dirasakannya ssat syuting film terbarunya 'Bangkit dari Lumpur'.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Dewi Perssik (27) merasakan tak enaknya mandi lumpur. Ini dirasakannya ssat syuting film terbarunya 'Bangkit dari Lumpur'.
Depe teringat kala pertama kali syuting di Lapindo setahun lalu di Sidoarjo Jawa Timur. "Demi film ini, saya harus 'nyemplung' kedalam lumpur Lapindo," cerita Depe di Lippo Plaza Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis petang.
Ketika syuting dilakukan, Depe mengaku tidak peduli lagi dengan bahaya lumpur. Salah satu adegan film yang dianggap Depe sangat menantang adalah saat menyeburkan tubuhnya kedalam lumpur.
"Sudah baunya tidak enak, saya harus berendam di lumpur dengan pakaian penuh lumpur," ujar Depe.
Selama seharian, dari pagi hingga bertemu pagi hari berikutnya, artis bernama asli Dewi Murya Agung tersebut juga harus mengenakan busana yang penuh lumpur.
"Sampai pakaian dalam saya lengket semuanya," tutur Depe. "Weslah pokok'e nggak enak banget deh," ujar janda pedangdut Saipul Jamil dan pemain film Aldiansyah Taher itu.
'Nyebur' ke lumpur adalah bentuk totalitas Depe saat berakting film 'Bangkit dari Lumpur' dengan bayaran ratusan juta. Tidak sampai disitu saja. Selama memerankan setan lumpur, Depe harus bergerak seperti robot, terutama leher dan tangannya. "Meski 'make up' saya jelek, saya harus total jadi setan lumpur," kata Depe.
Tak heran jika kemudian rumah produksi Sentra Film membayar lunas honor Depe yang nilainya sampai Rp 250 juta. Pedangdut tersebut mengklaim, akting filmnya sangat maksimal.
Depe kembali lagi ke Sidoarjo saat filmnya diputar perdana di seluruh Indonesia, Kamis (31/10/2013).
Sayangnya, rencana Depe mengunjungi kawasan yang terkena luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo batal terlaksana. Meski begitu, Depe merasa lega ketika bisa ikut menemani penonton melihat film 'Bangkit dari Lumpur' diputar perdana.
Sejumlah penonton filmnya, kata Depe, adalah warga yang pernah tinggal di sekitar Lapindo dan sekarang sudah pindah ke daerah aman sekitar Sidoarjo.