Tenggelamnya Kapal Van der Wijck Jadi Film Termahal Rumah Produksi Ini
Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck diakui Sunil Soraya, sang sutradara, merupakan film termahal yang pernah diproduksi.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck diakui Sunil Soraya, sang sutradara, merupakan film termahal yang pernah diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Namun, ia enggan menyebutkan angka.
"Termahal, mungkin selamanya," ucap Sunil sembari tertawa, Selasa, (19/11/2013), saat ditemui di kantor Soraya Intercine Films, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Film itu mahal karena setting cerita dalam film dibuat sebisa mungkin sama persis dengan novel berjudul serupa karya Haji Abdul Malik Karim Amarullah atau Hamka. Di mana setting cerita film dikisahkan tahun 1930-an.
Termasuk bentuk kapal Van der Wijck yang berlayar dan tenggelam sekitar tahun 1930-an dibuat semirip mungkin. Pun dengan mobil yang berlalu lalang pun harus sama dengan yang beredar di sekitar tahun tersebut.
"Kami cari kolektor," lanjutnya. Namun, masalahnya, mobil milik kolektor itu bermasalah dengan mesin. Kru sampai mendatangkan spare part dari Jerman.
Bagaimana dengan busana yang dikenakan para talent yang terlibat di film itu? Samuel Wattimena dilibatkan. Desainer kondang Tanah Air itu, mengerti tren busana di tahun itu.
"Riset busana susah. Yang riset orang-orang desain. Beliau (samuel Wattimena) sangat mengerti. Adat padang juga ngerti, songket, baju nikah dan sebagainya," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.