Komnas Perlindungan Anak Desak Polisi Larang Tinju Farhat Abbas VS Anaknya Ahmad Dhani
Inilah alasan Komnas HAM mendesak polisi melarang digelarnya tinju anak Ahmad Dhani melawan pengacara Farhat Abbas.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak itu, miris mengetahui Ahmad Jalaluddin Rumi alias El, putra kedua dari musisi Ahmad Dhani, menantang Farhat Abbas adu pukul di ring tinju.
Makanya, ia berharap supaya pihak kepolisian tidak memberikan izin terhadap pertarungan tersebut.
"Ya, saya sudah pelajari betul masalah ini. Untuk itu Polda Metro Jaya agar tidak memberikan izin perkelahian itu. Itu bukan olahraga, justru mempertontonkan kekerasan," ucapnya, Jumat, (29/11/2013), di ujung telepon.
Adu pukul di atas ring tinju tersebut, menurut dia, dibangun atas nama balas dendam. Siapapun yang memfasilitasi pertarungan tesebut dinilainya melanggar hak anak.
"Maka, siapa pun yang memfasilitasi itu akan melanggar hak anak. Itu akan menanamkan kebencian. Kalau anak-anak sudah menanamkan kebencian. Itu sungguh tidak baik," tegasnya.
Memang El menantang suami Nia Daniati itu karena membela ayahnya yang dihina di jejaring sosial. Menurutnya wajar seorang anak melakukannya. Ia pribadi juga melakukan hal serupa ketika masih muda.
"Wajar memang untuk membela keluarganya. Saya dulu saat muda juga ingin membela keluarga saya kalau disinggung orang lain. Tapi tetap tidak bisa begitu. Kalau mempertontonkan kekerasan itu tidak bijak," tandasnya.