Paul Walker Tewas, Inilah Jasa-jasanya yang Dikenang Nelayan Mentawai
Tewasnya Paul Walker meninggalkan sejarah penyelamatan terumbu karang di Kepulauan Mentawai. Inilah jejak rekam jasanya itu.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM , MENTAWAI - Tewasnya aktor Paul Walker rupanya meninggalkan kenangan yang teramat indah bagi rakyat Mentawai, khususnya para nelayan.
Rupanya, Paul Walker pernah menorehkan peran dan jasa besar dalam menyelamatkan terumbu karang dan perikanan di kawasan tersebut dari kerusakan akibat pemboman oleh pihak-pihak yang cuma mengeruk untung sesaat.
"Almarhum (Paul Walker) punya peran besar dalam menyelamatkan terumbu karang dan kekayaan laut lain dari kerusakan yang lebih parah, " tulis Aliansi Masyarakat Mentawai (AMM) dalam siaran pers yang dikirim ke Tribunnews.com, Senin (2/12/2013).
Berikut ini kronologi kiprah Paul Walker dalam menyelamatkan kekayaan bahari Mentawai, seperti rilis yang disampaikan Dhenok Pratiwi, Media Relation dari Change.org:
- Kapal mengebom terumbu karang Mentawai
Tahun lalu, kapal-kapal bom dari luar datang ke Mentawai (Sumatera Barat) dan mengebom terumbu karang dan biota laut untuk menangkapi ikan-ikan secara membabibuta.
Bukan hanya keindahan laut yang terancam, tapi kelangsungan hidup dari masyarakat lokal, yang hidupnya dari laut juga terancam punah.
- Peran Tweet Paul Walker
Satu bulan menghubungi pihak berwenang, tidak ada kemajuan. Kami memutuskan mengunggah dokumentasi pengerusakan di Youtube dan memulai petisi di Change.org.
Video dan petisi tersebar dimana-mana. Hingga di-tweet oleh Paul Walker (Pemeran Fast & Furious) dan diblog oleh Richard Branson (Virgin). Para target petisi pun mendapat ribuan email mengenai keadaan di Mentawai.
- Kapal Menghilang Dalam 24 jam
Dalam 24 jam, semua kapal ilegal HILANG! Dalam 1 minggu, kami diundang rapat oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kesimpulannya: Sumbar & Kepulauan Mentawai kurang sumber daya untuk melawan pengrusakan ini.
- Akhirnya Pemerintah Bergerak
Pemerintah meminjamkan "Kapal Hiu", 1 dari 8 kapal perang di Indonesia, ditambah bahan bakar untuk patroli perairan Sumbar. Saat Kapal Hiu di sana, kapal-kapal bom itu tidak muncul, kapal hiu pun pulang.
- Garong Itu Muncul Lagi
November 2013, mereka mulai muncul lagi. Kami mulai menghubungi yang berwenang untuk menindak kriminal-kriminal ini. Sekarang, tanpa harus memulai kampanye besar, penegak hukum langsung merespon, dan berhasil menangkap 2 kapal bom beserta krunya dalam waktu 3 hari!
Kami menyadari, kemenangan kampanye kami di Change.org bukan saat kapal perang datang, itu solusi jangka pendek. Kemenangan sesungguhnya adalah terbukanya kanal komunikasi dan akuntabilitas antar pemerintahan kabupaten, provinsi dan nasional.?
Tentu, masih banyak kendala untuk mengamankan perairan Mentawai. Sumber daya perlengkapan dan aparat masih kurang. Kami akan teruskan perjuangan. Untuk sekarang, kami senang suara kami didengar, terumbu karang dan penghidupan masyarakat Mentawai dilindungi.
Eri Komar Sinaga