Dituding Matre dan Tuntut Gono-gini, Ini Jawaban Andi Soraya
Andi Soraya akhirnya menanggapi tudingan dirinya perempuan matre dan menuntut harta gono-gini berlebihan.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andi Soraya (35) menegaskan, dirinya bukanlah perempuan matre seperti yang telah dituduhkan Rudy Sutopo (54), suaminya. Penegasan tersebut diungkapkan Aya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (3/12/2013) malam.
"Saya sama sekali tak pernah menuntut (delapan belas harta) itu. Suami saya tahu persis kalau saya bukan perempuan yang matre," kata Aya. Jika kemudian muncul ke-18 harta itu, Aya hanya sekedar mengingatkan soal harta bersama.
"Saya kan hanya mendata dan mengingatkan kepemilikan harta bersama saja. Itu wajar dalam perceraian," jelas Aya. Sejurus kemudian, Aya mencari pembenaran bahwa harta bersama yang didatanya itu layak dibagi jika perceraian terjadi.
"Lihat saja artis-artis luar negeri yang bercerai. Mereka juga menyertakan harta bersama," jelas Aya seraya menegaskan, bahwa perceraiannya itu terjadi bukan karena dirinya berkhianat atau menodai ikrar nikah.
"Kalau cerainya karena berzinah sama orang lain selain suaminya, itu baru gila. Tapi kalau saya menuntut hak sebagai istri, itu baru tidak wajar," tegas Aya.
"Mengingatkan harta itu hak istri yang dilindungi undang-undang," lanjutnya.
Saat jumpa pers pada 29 November lalu, Rudy mengatakan, sebanyak delapanbelas harta itu di klaim Andi sebagai harta bersama. Padahal, harta yang diminta Aya tersebut tidak seluruhnya milik Rudy.
Ada yang dimiliki bersama rekan bisnis Rudi, dan harta yang masih berhutang. "Sekarang cerai dululah, baru bicarakan harta gono-gini. Malah semakin jelas sifat matre dia (Andi) kalau begini," ucap Mada L Mardanus, pengacara Rudy.