Ki Kusumo Jadi Jenderal Pemenggal Kepala
Ki Kusumo kini jadi seorang jenderal dalam sinetron laga kolosal berjudul Raden Kian Santang (RKS)
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada yang berbeda dengan Ki Kusumo. Ya, aktor sekaligus produser itu, kini jadi seorang jenderal dalam sinetron laga kolosal berjudul Raden Kian Santang (RKS).
“Saya berperan sebagai Jenderal Hui Yin. Jenderal besar, tokoh nomor satu di Cina yang datang ke Pajajaran,” ungkap Ki Kusumo saat ditemui di lokasi syuting RKS, kawasan Cibubur Jakarta Timur, Selasa (7/1/2014) dinihari.
Dalam sinetron yang tayang di MNCTV tersebut, Ki Kusumo didapuk menjadi orang yang bengis.
“Karakter saya tegas, galak, cinta kebenaran. Kalau ada yang salah, pasti dihukum penggal. Dia bukan karakter jahat, tapi berpikir lurus, yang namanya kejahatan pasti dihabisi,” jelas Ki Kusumo.
Untuk pemahaman karakter, Produser Drakula Cinta yang filmnya bakal tayang di bioskop 23 Januari 2014 ini mengaku tak kesulitan. Banyak hal menguntungkan yang sudah dia miliki. Selain jago kungfu, Ki Kusumo sedikit banyak menguasai bahasa Mandarin.
“Tapi tetap harus belajar, tokoh Jenderal itu seperti apa. Cara berjalan hingga gaya bicaranya,” selorohnya..
Sebagai produser yang harus bermain menjadi aktor di rumah produksi orang lain, Ki Kusumo justru tertantang. Ia harus tetap profesional.
“Buat jadi seorang aktor adalah tantangan. Gak boleh milih perannya seperti apa. Justru harus dijadikan tantangan,” ujar Ki Kusumo.
Dalam ‘Raden Kian Santang’, dikisahkan tentang niat Jenderal Hui Yin yang ingin menjalin kerjasama dagang dengan Pajajaran. Dia memerintahkan para pejabat Cina, diantaranya Chang Yi (Wan Afox) untuk bernegoisasi. Namun diantara pejabat Cina, ada yang berkhianat dan ingin menguasai Pajajaran.