Ini yang Terjadi Saat 33 Cewek Cantik Finalis Puteri Indonesia Berjalan di Kolong Tol
Beberapa kontestan kesulitan berjalan di tanah berlumpur mengingat kaki jenjang mereka ditopang oleh wedges setinggi hampir 10 sentimeter lebih itu.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai bagian dari kegiatan sosialnya, Yayasan Puteri Indonesia (YPI) mengadakan bakti sosial di Sekolah Kolong Jembatan Petak Seng Jelambar, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2014).
Acara ini melibatkan seluruh finalis Puteri Indonesia 2014 yang berjumlah 36 kontestan dari 33 provinsi. Dengan wajah yang terpoles cantik, mereka tampil kompak dalam balutan atasan putih dipadu jeans super ketat. Tak lupa selempang bertuliskan provinsi yang mereka wakili.
Pagi itu hampir seluruh kawasan Jakarta sempat diguyur hujan deras, termasuk lokasi acara yang berlangsung di bawah kolong jembatan tol tak jauh dari depan mal Season City itu.
Hujan membuat tanah di kawasan kumuh tersebut menjadi berlumpur.
Tampak beberapa kontestan sempat kesulitan berjalan di tanah berlumpur tersebut mengingat kaki jenjang mereka ditopang oleh wedges yang tingginya hampir 10 sentimeter lebih itu.
Berjalan dengan wedges yang cukup tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Tidak seimbang, bisa-bisa mereka terjatuh di lumpur.
"Kalau ditanya paling susah mana, yah berjalan di sini daripada catwalk," kata Melati Septidian, perwakilan DKI Jakarta 3.
Namun Melati mengaku "kesulitan" yang ia hadapi itu terbayar setelah bertemu dengan masyarakat setempat, terutama anak-anak.
Melati, bersama finalis lainnya mengawali kunjungan mereka dengan mengunjungi beberapa rumah penduduk setempat. Tercatat ada 105 KK yang di kawasan tersebut.
Setelah itu, mereka berkumpul di satu tempat bersama anak-anak setempat yang jumlahnya hampir ratusan.
Mereka mengajarkan anak-anak itu menulis, membaca, dan mewarnai. Acara diakhiri dengan menyanyi dan menari bersaman diiringi organ tunggal.
"Tadi sempat terharu lihat anak yang meski duduk di kursi roda tapi tetap semangat belajar. Aku harus tahan tangis takut mereka tersinggung karena gak mau dikasihani," kata Melati.
Ayyi, Asisten Humas YPI, menuturkan ini adalah kali keduanya YPI melakukan kegiatan sosial di Sekolah Kolong Jembatan Petak Seng Jelambar. Tahun lalu, finalis Puteri Indonesia 2013 mengunjungi daerah itu.
"Bedanya dari tahun sebelumnya, penyelenggaraan lebih baik. Anak-anak yang dulu pernah dikunjungi terlihat lebih semangat belajar," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, YPI, bersama Mustika Ratu dan Hotel Sahid Jaya memberikan bantuan berupa obat-obatan, selimut, dan makanan.
"Kenapa makanan, karena kami merasa dengan kondisi hujan yang terus mengguyur Jakarta, penduduk di sini jadi susah bekerja. Tidak ada makanan kalau tidak ada pemasukan," katanya.
Para finalis juga memberikan sumbangan berupa buku yang mereka bawa dari rumah masing-masing.
Sampai di penghujung, hujan tak kunjung berhenti. Itu artinya air hujan membuat tanah semakin berlumpur. Medan para puteri cantik ini semakin menantang.