Kisah 38 Cewek Cantik Finalis Puteri Indonesia 2014 Belajar Membatik
Saat itu, sedang berlangsung workshop menari dan membatik bagi para 38 finalis Puteri Indonesia 2014 yang berasal dari 33 provinsi.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNES.COM - Ada yang berbeda di Galeri Indonesia Kaya (GIK) West Mall lantai 8 Grand Indonesia, Selasa (21/1/2014) malam. Tak seperti biasanya, GIK dipenuhi 38 perempuan berparas cantik.
Saat itu, sedang berlangsung workshop menari dan membatik bagi para 38 finalis Puteri Indonesia 2014 yang berasal dari 33 provinsi.
Sebelum mencoba langsung membatik, mereka mendapatkan teori singkat soal sejarah batik dari Iwet Ramadhan, penyiar radio dan presenter yang kini dikenal sebagai desainer busana batik itu.
Saat praktik bersama para perajin batik Tikshirt, label batik milik Iwet, hampir semua peserta terlihat begitu bersemangat dan antusias. Tak sedikit di antara mereka yang baru pertama kali membatik dengan teknik menulis.
"Agak susah mengikuti polanya. Tapi Aku senang bisa belajar membatik pakai canting," ujar finalis perwakilan Bali.
Hal senada diungkapkan pula oleh perwakilan asal Jawa Barat. Ia juga menyampaikan kekagumannya tentang fasilitas GIK.
"Ini baru pertama kalinya saya ke GIK. Engga menyangka ada fasilitas yang mempresentasikan budaya Indonesia dengan teknologi kekinian," katanya.
GIK adalah ruang publik dan satu-satunya di Indonesia yang memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesi, khususnya generasi, dalam cara yang menyenangkan.
Di tempat tertutup seluas 635 meter persegi ini, pengunjung dapat menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan menikmati fitur-fitur aplikasi berteknologi canggih untuk mengenal lebih jauh budaya Indonesia.
Fasilitas ini terbuka untuk umum dan tak dipungut biaya.