Marissa Nasution Terkesan Perankan Perempuan Penggoda
Berperan sebagai Maria (Maaraj) dalam film '99 Cahaya di Langit Eropa' part 1 dan 2 tidak terlalu sulit untuk Marissa Nasution
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memerankan Maria (Maaraj) yang fasih berbahasa Jerman dalam film '99 Cahaya di Langit Eropa' part 1 dan 2 sepertinya tidak terlalu sulit untuk Marissa Nasution (28).
Sebagai Maria, Marissa diminta bisa bicara ceplas-ceplos. Dalam peran ini Marissa digambarkan lahir di Jakarta kemudian menghabiskan masa kecilnya di Jerman. Maria diceritakan warga lokal yang juga kuliah bersama Rangga (Abimana Aryasatya), Stephan (Nino Fernandez) dan Khan (Alex Abbad).
"Saya tidak menemui banyak kesulitan selama syuting film," kata Marissa saat 'press screening' film '99 Cahaya di Langit Eropa' di Bioskop XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2014) sore.
Maria, cerita mantan VJ MTV Indonesia tersebut, sempat dikisahkan sebagai perempuan penggoda yang kerap menganggu Rangga. Gara-gara Maria memeluk erat Rangga di perpustakaan kampus, Hanum terbakar cemburu.
"Tidak ada adegan konflik yang susah didalami saat syuting. Semua adegan berkesan," ujar dara kelahiran Jakarta, 8 Februari 1986, yang pernah berakting di film 'Janda Kembang', 'Get Married 2' dan 'Cowok Bikin Pusing' ini.
Selama dua minggu syuting film '99 Cahaya di Langit Eropa', Marissa juga begitu menikmatinya. Meski cuacanya dingin saat syuting di Vienna, Austria, Marissa bisa beradaptasi dengan cepat. "Aku besar di Jerman. Nggak susah," katanya. (kin)