Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak mulai aktif bekerja didunia panggung komedi dan televisi hingga layar lebar di tahun 1970-an, Djuhri Masdjan yang populer dengan nama Jojon sangat bertanggungjawab pada pekerjaan. Namun menjelang wafatnya, Jojon rupanya kelelahan dan ia sempat meminta izin tidak syuting.

Jojon mengakhirinya karirnya lewat peran di sinetron 'Emak Ijah Pengen ke Mekkah'.

"Sinetron itu persembahan terakhir papa," ucap Indra Al Firdaus, salah satu putra Jojon, di rumah duka, di Jalan Puri Pangeran No 3, Imperial Golf Estate, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2014) malam.

Di sinetron garapan Amanah Surga Productions itu, Jojon memainkan perannya sebagai Haji Sholeh, orang kaya di kampungnya yang setiap tahun bisa beribadah umroh bersama keluarga. Sayangnya, Sholeh dikenal sombong.

Indra masih ingat, ayahnya yang dikenal lucu dan kocak saat sedang bekerja, namun tegas jika berada di rumah itu terakhir kali syuting sinetron tersebut sekitar tiga minggu lalu. Saat itu, Jojon ijin syuting untuk istirahat sebentar.

Meski sakit, cerita Indra, ayahnya tetap bekerja secara profesional. "Tanggung-jawab pekerjaan harus dikedepankan. Selama masih bisa, beliau pasti akan terus syuting," ucap Indra yang tidak punya firasat ditinggalkan sang ayah.

Jenazah Jojon dikuburkan di TPU Blender, Kebon Pedes, Bogor Utara, Kamis siang, berdampingan dengan makam orangtuanya. (kin