Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Syaharani dan Perjalanan Berkesan di Banyuwangi

Syaharani bersama teman temannya band-nya, Syaharani and QueenFireworks (ESQI:FI), melarikan diri dari rutinitas di tengah padatnya kota besar.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Syaharani dan Perjalanan Berkesan di Banyuwangi
Tribunnews/Jeprima
Penyanyi jazz, Saira Syaharani Ibrahim atau Syaharani menggelar acara launching album barunya bersama Queenfireworks yang berjudul Selalu Ada Cinta , di Senayan Driving Range, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2014). Dalam album tersebut, Syaharani and Queenfireworks menyajikan 10 lagu yang bergenre musik akar berbalut pop. (Tribun Jakarta/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syaharani suka jalan-jalan. Makanya, ia bersama teman temannya band-nya, Syaharani and QueenFireworks (ESQI:FI), melarikan diri dari rutinitas di tengah padatnya kota besar.

Mereka pergi ke Banyuwangi, Jawa Timur untuk menikmati keindahan alam serta budayanya. Keberadaan mereka di sana juga dalam rangka pembuatan video klip (mereka lebih suka menyebut video trip) lagu berjudul "Morning Coffe", single pertama album "Selalu Ada Cina".

Selama dua hari mereka mengunjungi sejumlah tempat, mulai dari menikmati keindahan senjakala di dataran rendah Pantai Klengkung dan Pantai Pulau Merah. "Full sunset, matahari jatuh ke laut. Itu bagus banget," ucapnya, (8/3/2014), di Senayan, Jakarta.

"Saya seumur-umur di Jawa Timur, belum pernah ke Banyuwangi. Ternyata banyak sekali pemandangan yang bagus. Mereka punya pantai yang very nice, Pulau Merah, ada pasir yang seperti tepung, kalau diinjak kaya refleksi," kenangnya.

Perjalanan mereka kemudian dilanjutkan ke dataran tinggi Kawah Ijen. Mereka menginap di rumah penduduk. Bersentuhan langsung dengan budaya serta kearifan lokal. Mereka menyantap makanan khas, yang belum pernah dikonsumsi sebelumnya.

Ia menuturkan orang Banyuwangi full fusion. Makanannya unik-unik. Mereka suka mencampurkan dua jenis makanan yang berbeda. Ada makanan rujak dicampur soto. Ada juga pecel dimakan pakai rawon.

Berita Rekomendasi

"Yang menarik, makanan itu dijajakan di warung-warung. Mereka tuh fusion banget. Aku juga suka makan nasi tempong. Kalau makan sambalnya tuh enak banget," ucapnya.

Selama ini, yang menjadi destinasi wisata turis asing dan turis lokal hanyalah Bali dan Yogyakarta. Banyuwangi jarang diperhitungkan. Makanya, ia dan teman-temannya mencoba mencari destinasi yang lain, untuk menikmati keindahan alam dan budaya di Indonesia.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas