Bikin Tato Kepulauan Indonesia di Bawah Payudaranya, Artis Ini Meringis Kesakitan
Meski merasakan sakit, ia ternyata keranjingan. Ia merasa tidak puas. Ada rencana untuk menambah koleksi tato di tubuhnya.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Widy, vokalis band Vierratale itu, baru saja merajah tubuhnya dengan gambar kepulauan Indonesia, tepat di bagian bawah payudaranya.
Ia tak mempedulikan rasa sakit yang diakibatkan jarum yang menembus kulitnya.
"Ada rasa sakit, mungkin karena kulit di bagian bawah payudara tipis ya," ucapnya, Selasa, (18/3/2014), ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ia membuat tato itu karena mendapat tawaran cuma-cuma dari seorang seniman tato beken di Jakarta.
Tato barunya itu menambah koleksinya.
Ada empat tato yang kini melekat di tubuhnya.
Meski merasakan sakit, ia ternyata keranjingan. Ia merasa tidak puas.
Ada rencana untuk menambah koleksi tato di tubuhnya.
"Penginnya gambar Pancasila atau tulisan Arab-lah. Pengin juga simbol taurus," ucapnya.
Ia sama sekali tak khawatir apabila tato yang melekat di tubuhnya membuat citranya terkesan buruk di mata masyarakat.
Baginya, hal itu sama sekali tak masalah.
Ada atau tidak adanya tato tidak, menurutnya, sama sekali mempengaruhi perilaku seseorang.
"Enggak punya tato tapi bunuh orang kan sama saja. Enggak punya tato tapi korupsi?" tandas wanita berusia 23 tahun tersebut.
Terasa Enak
Masih tentang Widy,semua makanan terasa nikmat saat disantap vokalis Vierratale, Widy ketika berbuka puasa.
Namun, tak lengkap rasanya jika tak ada air putih panas hangat dicampur jeruk nipis dan madu. Ini merupakan santapan wajib.
Perempuan yang mengaku tak begitu menyukai makanan berat itu mengaku rutin mengkonsumsi aneka buah-buahan dan telur.
"Puasa itu berubah sehat. Pas buka puasa nikmat banget. Semua itu terasanya enak aja," ujar Widi kepada wartawan di Grand Atrium Kota Kasablanka Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (4/7/2015).
Widi mengaku hingga saat ini, dirinya belum pernah bolong menjalankan ibadah puasa.
"Kalau misalnya puasa lagi kerja ditenangkan diri saja. Paling kering doang, enggak enak doang mulutnya," kata gadis kelahiran Jakarta, 8 Mei 1990 itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.